WartaDepok.com – Sebagai kota penyangga Ibukota DKI Jakarta. Seharusnya, Depok dapat tumbuh menjadi kota megapolitan yang maju di semua sektor. Namun, selama 15 tahun belakangan, pembangunan diberbagai sektor masih banyak kekurangan.
Bakal calon Wakil Walikota dari Koalisi Depok Bangkit (KDB), Afifah Alia menuturkan, saat ini pembangunan di Depok masih kurang, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, keagamaan, ketenagakerjaan hingga infrastruktur jalan, penataan situ dan lainnya sebagai resapan air.
“Memang sudah ada yang dikerjakan dari pemerintahan yang terdahulu tapi masyarakat menilai masih banyak kekurangan karena tidak ada kegiatan yang dinilai signfikan atau dirasakan masyarakat setiap hari,” kata Afifah usai menghadiri agenda silaturahmi di Balai Sarmili Depok, Jalan Kemakmuran, No63 RT6/1, Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya baru-baru ini.
Sehingga, pendamping Pradi Supriatna ini menilai, Depok perlu ada perubahan dalam membangun wilayahnya di masa mendatang.
Hal tersebut, Afifah menegaskan, dimulai dari Pilkada Depok 2020 dengan memilih pemimpin yang peduli dan visioner.
“Paling tidak langkah lima tahun ke depan menjadi jalan tol bebas hambatan untuk membangun Kota Depok diberbagai sektor kehidupan masyarakat Depok agar semakin tertata, maju dan lebih baik lagi,” katanya didampingi Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Depok, Juanah Sarmili.
Dia menilai, disektor pendidikan tidak hanya masalah pendidikan yang gratis dan penambahan jumlah sekolah negeri saja.
Tetapi, keberadaan madrasah negeri untuk jenjang pendidikan SD (Mts) dan SMA (MA), yang hampir 15 tahun tidak pernah terwujud harus dibangun.
Selain itu, sambung Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok, pelayanan kesehatan pun masih belum memadai, khususnya bagi warga kurang mampu. Sehingga, pihaknya pun memberikan solusi berobat gratis hanya membawa KTP-el.
“Ini menjadi salah satu program usulan dari kami, pasangan Pradi – Afifah dalam Pilkada Depok 2020,” tutup Afifah. (Ole/WD)