WartaDepok.com – Pemilih kepala daerah (Pilkada) Depok 2020 di tengah pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan agar tidak menyebabkan penularan kasus lebih banyak lagi.
Diketahui bahwa Kota Depok sudah berkali-kali statusnya zona merah, tapi kini sudah zona orangenye.
Hampir tiap hari kasus positif Covid-19 di Depok ada.
Untuk tidak banyak penularan saat Pilkada Depok yang kini sedang berlangsung. Pasang calon Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono memiliki tema ‘Pilkada Sehat, Warga Sehat .
“Kami di Depok sempat warna ya merah, selama masa kampanye dari 11 kecamatan yang merah. Alhamdulillah kini ada 3 kecamatan yang udah hijau.Jadi saya katakan, kampanye tidak menyebabkan tersebarnya wabah Covid-19. Asalkan menerapkan 3 M, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengunakan masker, ” kata Imam Budi Hartono saat bincang di siaran TV PKS.
Dengan tema Pilkada Sehat, Warga Sehat ini setiap sosialisasi ke masyarakat pasangan Idris-Imam selalu menerapkan protokol kesehatan.
Sehingga, Depok kasus Covid-19 tidak merajalela saat Pilkada berlangsung.
“Insya Allah, memang kita di Depok. Paslon Idris Imam punya tema. Tema pilkada sehat, warga Sehat. Terpenting kita harus memiliki Iman, Imun, dan Aman, karena virus corona ini ciptaan Allah SWT, dia lah yang menciptakan dan mematikan, maka itu kita harus berdoa agar terhindar dari wabah ini, ” papar Imam.
Imam Budi Hartono mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 tidak tahu kapan berakhirnya.
Kata Imam, ada tiga masalah saat pandemi Covid-19 yang dirasakan masyarakat, yaitu ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
“Pasangan Idris-Imam sudah membuat program mengatasi pandemi ini jika berkelanjutan, tapi kita harap sudah ada vaksin agar wabah ini terhenti, ” kata Imam.
Program tersebut lanjut Imam, program ekomomi, pendidikan, dan program kesehatan.
Imam menjelaskan, soal program ekonomi ini memberdayakan masyarakat terutama anak muda dan pekerja yang ingin menjadi pengusaha.
Melihat kondisi sekarang ini banyak anak muda tidak ada kegiatan dan banyak pekerja di putus kontrak kerjanya karena pandemi.
“Kami paslon Idris-Imam memberikan program 5 ribu pengusaha baru dan 1.000 perempuan menjadi pengusaha baru, ” jelas Imam.
Mereka kata pria yang akrab disapa IBH ini akan dibimbing menjadi pengusaha seperti memberikan pelatihan.
“Ini juga bentuk mengikuti 4.0, kita mau ajarin mereka sukses. Jadi bukan sekedar program, tapi kita bimbing agar mental pengusahanya timbul dan dikasih modal, ” kata Imam.
Lalu kata Imam, tentang kesehatan. Selama kepemimpinan Mohammad Idris sudah ada pembangunan rumah sakit di Depok bagian timur yang masih proses pembangunan. Kata Imam, hal itu sebagai bentuk penanganan kesehatan.
“Belum lagi soal pelayanan kesehatan di puskesmas, ini sudah berjalan. Apa lagi ada puskesmas rawat inap. Belum lagi dana anggaran untuk penanganan wabah ini akan dimanfaatkan sebagai penanganan Covid-19 baik itu dari APBD kota, provinsi, dan dana pemerintah pusat, “kata Imam.
Lalu untuk bantuan sosial, kata Imam, pasangan Idris-Imam menjadi kepala daerah di Depok akan berkomunikasi dengan pusat untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi ini.
“Memang selama ini bantuan sosial berjalan, baik dari pemerintah pusat, kota, dan provinsi, ” katanya.
Selanjutnya, kata Imam soal pendidikan. Tentu di masa pandemi Covid-19 di Depok para siswa dan siswinya belajar darling. Sehingga membutuhkan jaringan internet.
“Soal pendidikan, masih banyak warga atau orang tua siswa yang susah mendapatkan paket internet. Maka kami akan berikan WIFi gratis atau internet gratis di tiap lingkungan, agar orangtua tidak kesulitan, ” pungkas Imam. (Wan/WD)