WartaDepok.com – Pasangan calon nomor urut 01, Pradi Supriatna-Afifah Alia unggul dalam hasil survei yang dirilis lembaga DEEP belum lama ini. Pradi-Afifah unggul tipis atas Muhammad Idris-Imam Budi Hartono.
Tren kenaikan popularitas dan elektabilitas Pradi-Afifah ini dinilai tak mengejutkan. Selain didukung banyak partai dan ormas, narasi kampanye yang digagas Pradi-Afifah cukup cerdas dan mengena.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kota Metropolitan (LKKM), Rahadian Wicaksana kepada wartadepok.com, Rabu (14/10).
“Tagline ‘Suasana Baru’, kemudian ‘Semangat Baru’, atau hal-hal yang berbau perubahan cukup efektif menarik simpati publik. Saya lihat Pradi-Afifah cerdas membacanya. Jadi publik makin simpatik,” ujar Wicak.
Dia menjelaskan, tak sedikit masyarakat Depok notabene ‘jenuh’ dengan kondisi kotanya. Baik dari sisi perkembangan kota, layanan publik, hingga inovasi kebijakan pemerintah.
“Terutama di media sosial ya. Narasi-narasi Depok butuh suasana baru, Depok stagnan, ganti rezim, itu cukup masif. Nah, pada titik ini sosok Pradi bisa mengkapitalisasinya,” beber dia.
“Sekalipun memang dalam 5 tahun terakhir dia bagian dari pemerintahan. Tapi masyarakat paham, bahwa posisi wakil atau orang nomor dua terkadang hanya ban serep. Pemain cadangan,” kelakar Wicak.
Dijelaskan Wicak, sosok Pradi yang notabene putra asli Depok, ditambah kedekatannya dengan berbagai kalangan, mendongkrak elektabilitas dan popularitasnya.
“Dia mampu menempatkan diri di berbagai komunitas. Ulama, seniman, budayawan. Semua dirangkulnya,” jelas dia.
Terakhir Wicak menegaskan bahwa Pradi-Afifah tak boleh jumawa dengan kondisi ini. Seluruh elemen tim sukses harus bekerja keras sampai 9 Desember.
“Lawannya (Idris-Imam) kan petahana juga. Mesin politik PKS kita tahu lah. Ini saya pikir bakal seru,” tutup Wicak. (ole/WD)
