Kota Kembang

Jelang Pelantikan Dewan, Babai Dapat Angin Segar dari KPU

60
×

Jelang Pelantikan Dewan, Babai Dapat Angin Segar dari KPU

Sebarkan artikel ini
Irwan Supriyadi-WartaDepok.com/Politisi PKB, Babai Suhaimi (kanan) menunjukan surat keterangan terkait pelaporannya ke Polres Depok.

WartaDepok.com – Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Babai Suhaimi mendapat angin segar jelang pelantikan Anggota DPRD Kota Depok periode 2019-2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan jika yang bersangkutan tetap akan dilantik sebagai wakil rakyat pada 3 September mendatang.

Babai sebelumnya sempat terancam batal berkantor di Kota Kembang. Penyebabnya tak lain lantaran kisruh dengan Ketua DPC PKB, Slamet Riyadi. Slamet mengeluarkan surat pemecatan kepada Babai lantaran dianggap indisipliner.

“KPU RI sudah menyurati kami untuk tidak mengganti anggota DPRD Depok yang telah terpilih dan sudah ditetapkan sebelumnya termasuk nama Pak Babai,” kata Ketua KPU Depok Nana Shobarna di Depok, Selasa (20/8)

Oleh karena itu, sambungnya, pihaknya tak bisa memenuhi permintaan yang dilayangkan lewat surat resmi oleh DPC PKB Depok. Nana menegaskan pihaknya tetap mengambil langkah sesuai dengan arahan KPU RI.

“Mudah-mudahan semua pihak bisa menerima keputusan tersebut,” katanya.

Di satu sisi, Nana enggan mengomentari andai ada langkah-langkah hukum yang dilakukan pihak yang bermasalah tersebut.

“Kalau itu sudah bukan ranah kita lagi,” tegasnya.

Pelantikan anggota DPRD Kota Depok hasil Pemilu Legislatif 2019 rencananya digelar pada 3 September mendatang.

Sebelumnya Ketua DPC PKB Depok Slamet Riyadi meminta Suhaimi untuk tidak dilantik sebagai anggota DPRD Depok, karena ada surat mengenai pemecatan dia dari PKB.

Riyadi menyatakan surat pemberhentian keanggotaan partai telah disetujui dan dilayangkan juga kepada Suhaimi. Pemberhentian itu tertuang didalam surat pemecatan yang terdiri dari sejumlah poin diantaranya tidak disiplin, melanggar komitmen, hingga tuduhan memakai narkoba.

Namun secara terpisah, Suhaimi tidak terima dipecat dari keanggotaan partai PKB tersebut secara tiba-tiba.

Ia didampingi kuasa hukumnya Mujahid A Latief kemudian menggugat DPC PKB Depok, DPW PKB Jawa Barat, dan DPP PKB Pusat. Ia juga melaporkan ke Polresta Depok akibat tuduhan memakai narkoba.

Salah satu syarat caleg itu harus ada surat keterangan bebas narkoba dari dokter dan surat itu telah dilampirkan dan diserahkan ketika Babai mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Depok.

Latief menjelaskan, pada Pemilu 2019 kliennya Babai mendulang suara sebanyak 12.293 dan merupakan yang terbanyak di Kota Depok.(wan/WD)

BACA JUGA:  DPRD Kota Depok Paripurnakan 4 Nama Calon Pimpinan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *