WartaDepok.com – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok menyebutkan selama Januari hingga November 2020 telah menangani sebanyak 118 kasus kebakaran.
Sebagian besar di antaranya disebabkan oleh korsleting atau hubungan pendek arus listrik.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Deny Romulo Hutahuruk merinci, Januari sembilan kasus, Februari 11 kasus, Maret 13 kasus, April 13 kasus, Mei enam kasus, Juni tujuh kasus, Juli 11 kasus, Agustus 18 kasus, September 17 kasus, Oktober delapan kasus, dan November lima kasus.
“Mayoritas kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik,” kata Deny Romulo, Selasa (29/12/2020).
Deny mengatakan, rata-rata kasus kebakaran ini terjadi di area pemukiman. Adapun total kerugian yang diderita sebesar Rp 3,4 Miliar.
Selain kasus kebakaran, tambah Denny, pihaknya juga melakukan penanganan terhadap kasus non-kebakaran.
Seperti evakuasi sarang tawon, ular dan monyet yang masuk ke pemukiman warga. Termasuk pohon tumbang, banjir, serta longsor.
“Hingga November tercatat sudah 539 kasus non-kebakaran yang kami tangani. Paling banyak kasus evakuasi mencapai 462 tindakan,” pungkasnya. (Wan/WD)