WartaDepok.com – Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, anak Panti Asuhan ST. Fransiskus Asisi di wilayah Kecamatan Pancoran Mas yang positif COVID-19 juga mendapat atensi dan perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Pihaknya berkoordinasi aktif dengan KPAI terkait dengan kejadian kasus yang terjadi pada panti asuhan tersebut.
“Jadi kondisi panti saat ini sudah dilakukan pemantauan oleh Puskesmas dan juga satgas kecamatan dan juga oleh satgas kota dan tentunya untuk kasus yang terjadi di panti asuhab ini juga sudah mendapatkan perhatian dari KPAI.
Kami juga berkoordinasi aktif dengan KPAI terkait dengan kejadian kasus yang terjadi pada panti asuhan.
Demikian pula juga untuk kasus-kasus lainnya yang menimpa pada anak, karena kita ketahui untuk di Kota Depok sendiri dari persentase yang terpapar dari kategori usia anak-anak itu lebih kurang 15% dari total kasus,” kata Dadang, Jumat (22/1/2021).
Dadang menjelaskan, KPAI kemarin baru menanyakan terkait dengan langkah-langkah yang diambil oleh Satgas Kota Depok dan Dinas Sosial.
Dalam penanganan anak-anak disana, pihaknya telah melakukan klarifikasi penjelasan langkah-langkah yang dilakukan oleh satgas penanganan Covid-19 Kota Depok.
“Kemarin tertulis sudah disampaikan dan juga telepon juga setiap hari juga menyampaikan informasi perkembangan ini,” kata Dadang.
Sementara itu, Dadang mengatakan, dari 45 orang yang reaktif usai melakukan tes rapid antigen sebanyak 43 diantaranya positif COVID-19.
Mereka pun menjalani isolasi mandiri di panti tersebut.
Sedangkan dua lainnya yang negatif sudah dipisahkan.
“Hasil pada Jumat pagi ini sudah diketahui dari 45 orang yang diambil spesimennya, 43 dinyatakan positif Covid-19,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
Dadang mengatakan, 43 penghuni yang terdiri dari anak-anak dan pengasuh itu masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Kendati menjalani isolasi mandiri di panti, namun mereka masih dalam pemantauan petugas puskesmas setempat.
Jika ada yang mengalami perburukan akan segera ditindaklanjuti untuk dibawa ke rumah sakit.
“Saat ini mereka tanpa gejala, sedikit ada gejala ringan tetapi itu dipantau oleh Puskesmas setiap hari,” pungkasnya.