WartaDepok.com – Warga Depok, Jawa Barat, diimbau agar mewaspadai potensi tanah longsor jelang puncak musim penghujan dan di tengah-tengah cuaca ekstrem.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianti mengatakan, insiden longsor umumnya menimpa warga yang bertempat tinggal di wilayah dengan topografi curam.
“Sehingga agar siaga, warga yang bertempat tinggal di posisi rawan longsor seperti di tebing-tebing curam,” kata Citra dilansir Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).
Pada awal pekan ini, 3 insiden longsor terjadi secara berturut-turut dalam 3 hari di permukiman warga Depok.
Pada Minggu (7/2/2021) insiden longsor terjadi di kompleks Permata Puri Cimanggis, tepatnya di tepi jalan yang berbatasan langsung dengan dinding parit, sehingga parit tersumbat.
Lalu, pada Selasa (8/2/2021), longsor terjadi di Perumahan Gema Pesona, Sukmajaya, merubuhkan dinding pembatas antara perumahan yang berbeda ketinggian.
Kemudian Rabu (9/2/2021) dini hari, tanah longsor terjadi lagi, kali ini tepat di belakang rumah kontrakan di Perumahan Tirta Mandala, Cilodong yang dibangun tepat di bibir Kali Jantung.
Akibat longsor itu, 20 penghuni rumah kontrakan mesti diungsikan, 1 mobil dan 1 motor rusak, turap beton pinggir kali ambruk, dan saluran air meluap.
“Ini karena cuaca ekstrem seperti yang dibahas oleh ahli lingkungan dan BMKG. Yang di Cilodong memang lokasinya tebing tinggi dan rawan,” jelas Citra. (kompas)