WartaDepok.com – Kerap diguyur hujan deras. Kota Depok, Jawa Barat dilanda bencana banjir, tanah longsor di beberapa wilayah dan rumah warga ambruk.
Berdasarkan pantauan WartaDepok.com, banjir terjadi perumahan Pondok Asri Abadijaya Sukmajaya Depok. Air menggenangi perumahan mulai pukul 05.40 WIB, Jumat (19/2/2021).
Jalan Arif Rahman Hakim (ARH) , Kecamatan Pancoran Mas Depok tergenang air dan menyebabkan tersendatnya arus lalulintas. Jalan ARH menjadi salah satu langganan banjir di Kota Depok.
Selain itu, jalan Pramuka, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas digenangi air dari luapan Kali Licin.
Untuk peristiwa tanah longsor terjadi di Perumahan Griya Merdeka Timur, Abadi Jaya, Sukmajaya Depok.
Longsor terjadi siang hari, Kamis (19/2/2021) saat hujan deras melanda Depok. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.Longsor terjadi di dinding Kali Kupet yang bermuara di Setu Pengarengan. Titik longsor ada di belakang rumah warga.
“Kita sedang mendata titik bencana alam ini. Di mana saja, ” kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, Jumat (19/2/2021).
Peristiwa banjir dan longsor kata Denny, dampak hujan deras yang menguyur Depok. Namun pihak pemerintah sudah menurunkan personil di titik banjir dan longsor.
“Khusus untuk peristiwa longsor Perumahan Griya Merdeka Timur, Abadi Jaya, Sukmajaya Depok ada dua rumah terancam bahaya. Penghuni harus diungsikan sementara, ” kata Denny.
Lanjut Denny, di dua rumah yang dekat titik longsor itu terdapat enam orang penghuni.
Penghuni harus segera dievakuasi namun belum ada tempat untuk penampungan. Bahkan salah satu penghuni akan menjalani operasi.
“Beliau dijadwalkan menjalani operasi prostat dan hernia,” tambahnya.
Kata Denny menambahkan, longsor juga beberapa kali terjadi. Pada tiga pekan lalu terjadi di beberapa pemukiman Komplek Permata Puri Cimanggis pada Minggu (7/2/2021).
Kemudian pada Selasa (8/2), longsor terjadi di Perumahan Gema Pesona, Sukmajaya, merubuhkan dinding pembatas antara perumahan yang berbeda ketinggian.
Pada Rabu (9/2) dini hari, tanah longsor terjadi lagi, kali ini tepat di belakang rumah kontrakan di Perumahan Tirta Mandala, Cilodong yang dibangun tepat di bibir Kali Jantung.
Di lokasi tersebut saat itu sebanyak 20 orang warga terpaksa mengungsi. Tidak ada korban jiwa namun kerugian materi berupa satu unit mobil dan motor rusak.
Sementara itu, satu rumah milik warga RT 01/ 06 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan bernama Titin (57) ambruk saat hujan deras pada Jumat (19/2/2021) dini hari.
“Peristiwa ambruk rumah bu Titin pukul 01.00 WIB ketika hujan deras. Untung gak ada korban jiwa dan luka, ” kata Lurah Bedahan, Hasan ketika dikonfirmasi.
Hasan mengatakan, berdasarkan keterangan kondisi rumah sebelum ambruk memang sudah retak.
Sehingga saat hujan angin membuat bangunan tidak kuat dan ambruk. “Abis, ambruk. Emang udah retak retak sebelumnya,” tambahnya.
Penghuni di rumah itu ada tiga orang. Kini mereka sudah mengungsi. “Udah pada ngungsi. Itu kejadian pas lagi pada tidur,” ungkapnya. (Wan/WD)