WartaDepok.com – Kondisi Jalan Raya Margonda sangat crowded pada pagi, sore hingga malam dan pada Sabtu-Minggu (weekend). Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana.
Pada jam pagi, sore hingga malam volume per capacity Jalan Raya Margonda 0,8-0,9 artinya 80-90 persen Jalan Raya Margonda dipenuhi kendaraan.
“Pada jam tersebut kecepatan maksimal kendaraan rata-rata 30 KM per jam. Kalau ngga diatur bisa dibayangkan macetnya seperti apa,” kata Dadang Dadang dikutip RRI, Senin (19/8/2019).
Apalagi kalau weekend, 85 persen pergerakan orang ada di dalam kota.
“Untuk hari kerja 60 persen pergerakan orang keluar dan 40 persen pergerakan orang di dalam kota. Sedangkan pada weekend 85 persen pergerakan orang di dalam Kota dan 15 persen keluar kota,” kata Dadang.
Pengaturan itu salah satunya, dengan mengubah pola perjalan masyarakat dari dan ke Jalan Raya Margonda. Yaitu dengan pemanfaatan layanan Margonda Commuter untuk bepergian di seputar Jalan Raya Margonda.
Pemerintah Kota Depok di akhir Agustus 2019 akan melaunching Margonda Commuter dengan titik keberangkatan dari Balaikota, D’Mall, Detos, Margonda City, Ramayana kembali lagi ke Balaikota Depok.
Khusus pada Sabtu-Minggu masyarakat dapat memarkirkan kendaraan pribadi di parkir milik Pemkot Depok gratis. Dan beralih ke Margonda Commuter untuk masuk ke pusat kota.
“Tahap awal memang sebatas himbauan untuk membangun kesadaran masyarakat,” katanya.