WartaDepok.com – Siti Baisyaroh (40), warga RT 01/012 Kelurahan Pancoran Mas, Pancoran Mas Kota Depok mengapresiasi pernyataan Anggota Komisi D DPRD Kota Depok dari Partai Keadilan Sejahtera, M Supariyono.
Bay, sapaan akrabnya mengatakan, pernyataan Supariyono didasari atas kebutuhan masyarakat. Dia menilai Supariyono sangat memahami keluhan warga, terutama yang memiliki anak masih sekolah.
“Saya baca berita di online, kata-kata pak dewan betul. Kami para orang tua sudah merasakan keberatan mengikuti metode ini,” kata Bay, Sabtu (13/3/2021).
Keberatan Bay diakui karena putrinya yang baru berusia 9 tahun atau tepatnya duduk dibangku kelas 4 SD dipaksa mengikuti metode belajar saat ini.
“Kalau anak kelas 4 SD belajar online, itu kadang kita yang suka marah-marah. Kita kesulitan membimbingnya,” ujarnya.
Keluhan yang Bay utarakan dibenarkan beberapa orang lainnya, salah satunya warga Mampang, Yosidah. Hal itu dijelaskan dengan melihat latar belakang orang tua.
“Kalau zaman anak sekarang memang sulit, tidak seperti di zaman kami sekolah. Orang tua seperti kami tidak paham betul apa itu internet. Intinya sih, kami mendukung ucapan pak Supariyono” kata Yosidah ketika dikonfirmasi lewar selularnya.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi D Dewar Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok, M Supariyono angkat bicara ihwal belajar tatap muka yang direncanakan berlangsung mulai tahun ajaran baru 2021-2022.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera itu menyatakan setuju terhadap pembelajaran tatap muka. Alasannya kata dia, pelajar terlihat sudah sangat jenuh dengan metode daring.
“Prinsipnya jelas sekali ya, siswa sudah sangat rindu belajar tatap muka. Selin itu, orang tua juga mulai banyak yang tidak mampu mengikuti metode pembelajaran seperti sekarang,” kata Supariyono, Sabtu (13/3/2021).