WartaDepok.com – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan seluruh sekolah jenjang SMA dan SMK ditargetkan akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021 atau pada tahun ajaran 2021/2022.
“Sekolah tatap muka rencananya Juli, akan dilakukan pembelajaran secara terbatas, dengan AKB (adaptasi kebiasaan baru),” ujar Dedi Supandi, seusai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Musala Kwarcab, Kota Depok, di Grand Depok City, Cilodong.
Namun demikian Dedi menjelaskan kebijakan tersebut tidaklah bersifat wajib.
Artinya, bagi orang tua yang masih belum mau dan bersedia anaknya mengikuti pembelajaran secara tatap muka di sekolah, akan diizinkan untuk tetap melakukan pembelajaran secara daring atau PJJ.
“Pihak Dinas Pendidikan telah menyiapkan dua layanan, daring dan tatap muka. Untuk tatap muka kita siapkan segala fasilitasnya. Tetapi, kalau orang tua belum mengizinkan pembelajaran secara tatap muka, dapat mengikutinya secara daring atau PJJ,” jelasnya.
“Tidak ada sanksi bagi siswa yang orang tuanya belum mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. Ini pilihan, bisa daring atau tatap muka,” tandasnya.(Hry/WMG)
