WartaDepok.com – Siklon Seroja menyebabkan bencana angin kencang, tanah longsor, banjir, dan gelombang pasang di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Terpantau hingga Rabu (7/04/2021), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 124 orang meninggal dunia, 129 orang luka-luka, 74 jiwa masih berstatus hilang, sedangkan sebanyak 13.230 orang telah mengungsi.
Menanggapi bencana banjir bandang ini, Sekolah Relawan memberangkatkan 6 anggota tim Social Disaster Rescue (SDR) yang tiba di lokasi bencana pada Rabu (7/04/2021).
Saat ini, tim SDR Sekolah Relawan telah berada di Kabupaten Flores Timur bersinergi dengan TNI-Polri dan relawan lokal setempat dalam rangka pencarian korban hilang di Desa Weibura dan sekitarnya.
Presiden Sekolah Relawan, Bayu Gawtama juga ikut serta dalam misi kemanusiaan tersebut.
“Saat ini kita berada di posko Sekolah Relawan, Flores Timur. Angin cukup kencang di lokasi ini.
Doakan kami agar proses pencarian maupun evakuasi korban berjalan lancar” paparnya.
Selama berada di Nusa Tenggara Timur, tim SDR Sekolah Relawan berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menjalankan setiap proses tanggap darurat yang diperlukan demi meminimalisir dampak bencana yang terjadi.
“Kami akan membantu semaksimal mungkin di lokasi bencana ini. Rencananya kita akan berada di Flores Timur hingga dua minggu kedepan” tandasnya.
Selain upaya penanganan darurat, BNPB juga telah menyediakan helikopter yang standby agar menjangkau daerah terisolasi untuk evakuasi dan distribusi logistik.(Hry/WMG)