WartaDepok.com – Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna setuju dengan wacana penggantian nama Bandara Kertajati/Internasional Jawa Barat dengan BJ Habibie. Menurutnya, sosok Habibie sangat pantas dan layak diabadikan menjadi nama bandara.
“Beliau punya jasa yang amat besar untuk dunia kedirgantaraan. Baik dalam lingkup nasional maupun internasional,” ujar Pradi kepada WartaDepok.com, Jumat (20/9).
“Dia seorang teknokrat terbaik negeri ini,” lanjut Politikus Gerindra tersebut.
Pradi mengungkapkan bahwa dirinya menyambut baik wacana yang dilontarkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tersebut. Emil, kata Pradi, tahu betul bahwa BJ Habibie adalah bapak bangsa yang harus diberikan tempat spesial di Jabar.
“Karena seperti kita tahu, almarhum punya andil besar membangun industri peawan terbang Nurtanio pada 1976. Cikal bakal Dirgantara Indonesia,” kata Pradi.
Dia berharap penggantian nama Bandara Kertajati menjadi BJ Habibie, memberikan dampak positif terhadap para generasi muda. Terutama mempelajari bagaimana kontribusi dan perjuangan BJ Habibie bagi bangsa.
“Dengan dijadikan nama bandara, nama BJ Habibie tentunya akan semakin melekat di hati masyarakat Jawa Barat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Emil tengah mempertimbangkan nama BJ Habibie sebagai pengganti nama Bandara Kertajati.
Emil sapaan akrabnya, melakukan survei melalui akun Instagram-nya untuk mengetahui pendapat masyarakat, khususnya warga Jabar.
“Apakah netizen setuju khususnya yang warga Jawa Barat setuju jika Bandara Internasional Kertajati didedikasikan menjadi Bandara Internasional BJ Habibie?” tulis Emil dalam postingan Instagram-nya, Kamis (19/9).
Sosok BJ Habibie dianggap layak dan memiliki peran penting dalam perkembangan industri dirgantara tanah air. Selain itu, nama BJ Habibie sempat diusulkan lewat media sosial.
“Saya sudah dengar, memang sejalan dengan apa yang saya pikirkan. Hanya butuh proses saja. Saya kira ide baik ini akan follow up,” katanya, di Gedung Sate, Kota Bandung, 16 September 2019.
Dia menyebut, nama BJ Habibie layak untuk diabadikan menjadi nama bandara. Apalagi masa muda sosok jenius tersebut tidak bisa dilepaskan dengan Kota Bandung, Jawa Barat.
“Pandangan saya juga beliau bertemu cintanya di Jabar, sebelum ke Jerman sekolah di Jabar. Mendirikan IPTN (sekarang PT DI) di Jabar. Kalau dikasih list memberikan apresiasi menamai sebuah hal ya pasti berhubungan dengan kedirgantaraan,” ucapnya.
Dia mengaku akan membahas wacana ini bersama DPRD. Karena menurutnya untuk menamai sesuatu terutama yang penting butuh kesepahaman dengan semua pihak.
“Memang Kertajati masih nama tempat ya, nanti kita bicarakan dengan DPRD karena butuh kesepahaman. Tapi idenya diapresiasi dan akan kami tindaklanjuti,” tambahnya.(luk/mam/WD)