Humaniora

Kepala SMK-STM Depok Jawab soal Anak Didiknya Ikut Demo di DPR RI

110
×

Kepala SMK-STM Depok Jawab soal Anak Didiknya Ikut Demo di DPR RI

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi/Pixbay

WartaDepok.com – Beberapa kepala SMK dan STM di Kota Depok, Jawa Barat membatah para anak didiknya mengikuti aksi demo dalam rangka menolak UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP di DPR RI, Rabu (25/9/2019).

Salah satunya, Kepala SMK Al Muhtadim Sahadi. Ia menegaskan, tidak ada anak didiknya mengikuti aksi demo di Jakarta. Sebab, para siswa dalam kondisi ujian di sekolah.

“Alhamdulillah, tidak ada (anak didik kami ke Jakarta), karena dalam kondisi ujian di sekolah kami,” kata Sahadi kepada WartaDepok. com, Kamis (26/9).

Sebab, berdasarkan laporan dari bidang kesiswaan SMK Al Muhtadin tidak ada siswa dan siswi yang mengikuti aksi di DPR RI.

Hal itu berdasarkan sudah diantisipasi degan memantau melalui group Whatsaap (WA) dan para orangtua juga ikut memantau kepulangan mereka (siswa) dari sekolah sampai ke rumah masing-masing.

“Sejauh ini laporan dari kesiswaan aman sebab pas anak-anak pulang sekolah banyak yang dijemput,” jelas dia.

Terkait informasi ada siswa dari Al Muhtadin yang ikut aksi demo itu, ia mengatakan bahwa informasi itu tidak benar dan tidak sama informasi yang diterima kepada pihak sekolah.

Bahkan ia mendapat kabar ada ajakan dari orang-orang yang tidak bertangungjawab untuk mengikuti aksi demo di DPR RI.

“Justru saya dapat beda lagi (informasinya), tidak ada nama sekolah kami dan isinya berbeda. Bahkan, saya dengar ada ajakan orang-orang yan tidak bertanggungjawab. Sekarang kan era digital memang ngeri, terkait berita hoax kadang kita harus kroscek,” jelas Sahadi.

Hal sama juga diungkapkan, Kepala SMKN 3 Depok Lusi Triana bahwa anak didiknya tidak ada yang ikut demo.

Sebab, sejauh ini adanya informasi akan ada demo anak pelajar STM dan SMK pihaknya sudah berkoordinasi dengan wali kelas dan guru-guru di sekolah untuk mengawasi dan melarang ke Jakarta.

“Sejauh ini tidak ada yang ikut demo yang kami terima. (Jika ada ikut demo) tentu kami proses sesuai ketentuan tata tertib yang ada di sekolah kami,” kata Lusi.

Terpisah, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok H. Acep Azhari mengaku sedang memantau sekolah SMK , SMA dan STM swasta di Depok yang ikut demo kemarin di DPR RI.

Meski begitu, kata Acep, banyak pihak sekolah di Depok yang menyatakan siswanya tidak terlibat dalam aksi demo di DPR RI untuk menuntut keadilan.

“Kami dapat daftar sekolah di Depok yang ikut demo di Jakarta. Jadi sampai saat ini kami masih menunggu laporam dari pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) ,” kata Acep.

Mengenai aksi ini BMPS Depok menghimbau kepada penyelengara dan pengelola sekolah swasta termasuk orang tua siswa untuk memantau kondisi terkini.

Memantau kondisi terkni kata dia, tentang keberadaan siswa -siswa yang diduga ikut demo di Jakarta.

“Terus kita pantau dan antisipasi para siswa ikut demo,”katanya.(Wan/WD)

BACA JUGA:  Kembangkan Budaya, FIB UI Buka Pintu Kolaborasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *