Balaikota

‘Panas Dingin’ Relasi Politik IBH-Idris, Siapa Bakal Diusung?

258
×

‘Panas Dingin’ Relasi Politik IBH-Idris, Siapa Bakal Diusung?

Sebarkan artikel ini
Foto via Radar Depok/ IBH (Kanan) dan Idris.

WartaDepok.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) langsung tancap gas jelang Pilkada Depok 2020. Baik struktural partai maupun bakal calon wali kotanya beberapa pekan ini menyedot perhatian publik.

Pertama saat gelaran dialog publik 5 bakal calon wali kota di Hotel Bumi Wiyata pekan kemarin. Hafid Nasir, Imam Budi Hartono (IBH), T Farida Rachmayanti, Supariyono, dan Amri Yusra saling beradu gagasan memaparkan visi-misinya.

Beberapa hari berselang, IBH membuat acara deklarasi Tim Sukses (Timses) di kawasan Margonda. IBH mendapuk Politikus Kawakan PKS, Prihandoko. IBH yakin DPP memberikan rekomendasi kepada dirinya untuk bertarung di Pilkada Depok.

“Insyaallah 99 persen (dapat rekomendasi DPP). Satu persen milik Allah SWT,” begitu kata IBH disela-sela acara deklarasi timsesnya.

Ketimbang empat bakal calon lainnya, IBH boleh dikatakan paling gencar melakukan komunikasi dan manuver politik. Termasuk ketika berbicara soal persaingannya dengan Wali Kota Depok saat ini, Mohammad Idris.

Dalam beberapa kesempatan, IBH mengisyaratkan siap bertarung dengan Idris. Idris pada 5 tahun lalu memang diusung PKS, mengalahkan IBH yang ketika itu tak mendapat rekomendasi DPP.

Sinyal genderang ‘perang’ IBH versus Idris kian nyata saat dialog publik. IBH mempersilakan Alumnus Madinah tersebut mencari partai lain.

“Politik kan pilihan, ketika MI (Mohammad Idris,red) tidak dicalonkan (PKS) emang dosa?, enggak itu pilihan PKS dan tidak ada masalah, mungkin ia pakai partai lain, mangga silahkan, tapi kalau PKS sudah menentukan pilihan tidak dosa dan tidak ada masalah,” beber IBH.

Tanggapan Idris

Idris sendiri tak mau ambil pusing soal pernyataan-pernyataan IBH kepada publik. Dia memaklumi sosok IBH yang notabene politikus ‘milenial’.

“Saya tahu IBH kader PKS, saya juga tahu IBH seorang politisi muda, justru karena statusnya sebagai politisi dan mudanya IBH saya maklumi statementnya yang terkesan sikap panik,” ujar Idris.

Terlebih, kata dia, seteleh statemen Hafiz Nasir sebagai Ketua DPD PKS Depok yang menyatakan bahwa dirinya akan mengusulkan Idris ke DPP PKS melalui jalur khusus.

“IBH sangat khawatir setelah saya komunikasi dengan presiden dan Sekjen DPP PKS serta Ketua DPW PKS Jabar. Bahkan mungkin dia tahu bahwa saya sudah bertemu dengan Ketua Majlis Syuro PKS yakni Habib Salim Segaf Al-Jufri,” paparnya.

Padahal, kata dia, pertemuan tersebut biasa saja.

“Itu biasa aja kali. Hati-hati (IBH,red) jangan sampai sikap seperti itu justru akan menghempaskan dirinya. Contohlah sikap-sikap politisi PKS atau balon-balon yang lain seperti Pak Hafid tetap kedepankan kesantunan dan elegannya sebagai politisi yang intelek dan agamis,” ungkapnya.

Idris menjelaskan, respon dari Ketua Majlis Syuro PKS yakni Habib Salim Segaf Al-Jufri terhadap dirinya sangat positif.

“Responnya positif, mereka bilang akan melihat elektabilitas agar tidak kalah dalam pertarungan pilkada dan PKS harus menang. Makanya majelis syuro akan menunggu hasil elektabilitas,” jelas dia.

Idris mengaku tidak mau dan tidak bisa melakukan intervensi terhadap keputusan internal PKS. Apakah nanti akan mengusung dirinya kembali atau tidak.(mam/wan/WD)

BACA JUGA:  Wali Kota Depok Ajak Generasi Muda Kembangkan Kreativitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *