WartaDepok.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono mendadak menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini. Itu tak lepas dari isu pencalonannya dalam kontestasi Pilkada Depok 2020.
Bahkan, Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok, sempat mewanti-wanti Bang Hardi-sapaannya- untuk tak larus dalam kontestasi Pilkada Depok. ‘Peringatan’ dari kedua pimpinannya itu justru membikin publik bersimpati.
Apa yang dilakukan Bang Hardi ke masyarakat dinilai merupakan hal yang biasa. Sekalipun memang dirinya memiliki niatan untuk maju dalam Pilkada Depok.
“Sah-sah saja (Sekda Maju Pilwakot Depok 2020), semua orang berhak,” ujar mantan Wakil Wali Kota Depok, Yuyun Wirasaputra kepada WartaDepok.com, Senin (14/10).
Yang terpenting, kata Yuyun, Sekda berkomitmen untuk memenuhi aturan yang berlaku. Artinya, aktivitas yang dijalankannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
“Karena memang (Sekda) berstatus ASN ya. Ada aturan-aturan. Tapi pada prinsipnya tak masalah (maju Pilkada Depok),” jelas pria yang sempat mencalonkan diri pada PIlkada Depok 2010 itu.
Dalam kesempatan itu, Yuyun juga menjelaskan kalau dinamika Pikada Depok yang terjadi saat ini, masih mencari kecocokan. Secara bertahap, para calon tersebut nantinya akan mengerucut dengan sendirinya.
“Ketika tak menemukan kecocokan, satu dari mereka pasti ada yang mundur teratur,” pungkasnya.(wan/WD)