WartaDepok. com – Dinilai tak sanggup mengelola sampah dengan baik. Ikatan Keluarga Mahasiswa Depok (IKMD) mengkritik Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat dengan membuat film pendek di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Kecamatan Cipayung.
“Pembuatan film pendek di area TPA Cipayung sebagai bentuk kritikan dari kami yang tergabung mahasiswa Depok. Pemerintah Kota Depok yang dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah pengelolaan TPA,” kata Sekretaris Jendral IKMD, Verdiansyah kepada Suara.com, di TPA Cipayung, Selasa (5/11/2019).
Film pendek yang dibuat kata dia, tidak jauh dari pengelolaan sampah yang kurang baik yang menghasilkan tumpukan sampah dengan volume yang sangat besar dan menyebabkan over kapasitas dengan tema film ‘Save Bumi’.
Menurut dia, pengelolaan sampah menjadi permasalahan yang konkrit di Kota Depok. Dan menjadi fokus utama bagi mahasiswa Depok untuk melakukan kontrol agar pemerintah tidak main main atas masalah ini.
“Sampah yang tertumpuk membuat aroma yang tidak sedap dicium oleh masyarakat umum, dan pasti akan berdampak kepada masyarakat sekitar,” ulasnya.
Film yang dibuat jelas dia, telah diputar saat sumpah pemuda. Pembuatan film ini dilakukan atas kesadaran bersama.
“Tujuan kami buat film ini untuk menjaga bumi yang kita tempati dan atas banyaknya keresahan masyarakat soal kebersihan lingkungan hidup,” tukasnya.
Kendati demikian, IKM Depok akan berkomitmen untuk terus mengawal Pemerintahan Kota Depok dalam upaya penyelesaian persoalan sampah.
Tak hanya itu, pembuatan film ini juga membawa tiga tuntutan pertama mendesak Pemerintah Kota Depok untuk cepat menyelesaikan persoalan TPA yang dinilai tidak diurus dengan Baik.
Kedua, menuntut visi-misi dan program unggulan Pemerintah Kota Depok yang sampai saat Ini dilinai belum terealisasi. Lalu ketiga meminta agar lingkungan Kota Depok harus bersih dan nyaman.
Sementara itu, kondisi UPT Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok sudah melebihi kapasitas atau overload sejak 2013 lalu. Sekarang ini kondisi ketinggian gunung sampah di TPA mencapai 25 meter.
Sampah dari warga Depok yang dibuang ke TPA Cipayung sebanyak 900 ton perhari. Namun, kondisi saat ini sampah di TPA sudah melebih kapasitas.
“Luas lahan TPA Cipayung ini sekitar 10, 8 hektar, yang masih digunakan tempat menampung sampah ada tiga landfill,” kata Kepala UPT TPA Cipayung Ardan, kepada WartaDepok. com.
Solusi Pemerintah Kota Depok agar sampah ditampung di TPA Cipayung, meski kondisi sudah melebihi kapasitas Ardan mengatakan, dengan cara revitalisasi TPA.
Ia menjelaskan, revitalisasi TPA ini yaitu sampah lama diolah dengan metode landfill mining sehingga sampah lama dan residu tersis 10 persen.
Selain itu, pencari barang yang tidak terpakai atau pemulung di TPA Cipayung juga membantu pengurangan sampah di area itu. “Kurang lebih 50 orang yang biasa mencari barang bekas di TPA ini,” ucapnya.