BalaikotaHeadline

Pemkot Depok Gelar Workshop Kurikulum Merdeka

49
×

Pemkot Depok Gelar Workshop Kurikulum Merdeka

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Pendidikan Depok, Dedy Martoni saat memberikan sambutan pada acara workshop implementasi kurikulum merdeka yang diselenggarakan Dewan Pendidikan Kota Depok, di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka, Balai Kota Depok, Jumat (27/10/23). (Foto: Diskominfo Depok)

WartaDepok.com – Sebanyak 500 Guru Taman Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Komite mengikuti workshop tentang implementasi kurikulum merdeka yang diselenggarakan Dewan Pendidikan Kota Depok, di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka, Balai Kota Depok, Jumat (27/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kompetensi para guru TK dan PAUD dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan sebaik-baiknya.

“Kemudian memberikan pemahaman cara mendampingin anak usia dini dalam belajar kepada orang tua serta pembekalan kepada para komite lembaga TK dan PAUD,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Kota Depok, Dedy Martoni dilansir melalui laman resmi Pemkot Depok.

Dikatakannya, pendidikan bagi anak usia dini harus dilakukan bersama-sama dan selaras sejalan dengan pola asuh orang tua dirumah dan disekolah. Sebab kurikulum ini akan membawa segala pengetahuan yang telah dimiliki oleh sang anak.

Kemudian, pengalaman belajar hendaknya mengandung sebagian unsur yang sudah dikenal oleh anak dan sebagian lainnya merupakan pengalaman baru. Lalu, belajar harus menantang pemahaman anak, kreativitas pembelajaran yang dirancang harus menantang anak untuk mengembangkan pemahaman sesuai dengan apa yang dialaminya.

“Belajar dilakukan sambil bermain karena dapat memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan,” sambungnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan sikap dan mental para pengajar serta komite lembaga. Karena mereka adalah pencetak generasi bangsa khususnya di Kota Depok.

“Kalau mereka tidak memahami atau kurang peduli maka generasi ini akan lost. Jadi agar anak-anak ini tumbuh secara fisik dan berkembang secara mental serta mampu untuk memberdayakan secara optimal kurikulum merdeka dan seperangkat pengetahuan untuk menjadikan anak-anak itu pemimpin di masa yang akan datang,” tutupnya.

BACA JUGA:  Bantu Proses Pemadaman TPS Limo, Alat Berat DPUPR Diterjunkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *