WartaDepok.com – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melakukan pertemuan dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kediamannya di Jakarta Selatan pada Minggu (19/11/2023).
Dalam diskusi tersebut, keduanya membahas tentang persatuan bangsa Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Ganjar Pranowo menyampaikan pentingnya menjaga persatuan, bahkan jika perbedaan politik terjadi.
“Saya datang untuk berkomunikasi dengan beliau, orang tua kita dan tentu banyak pengalaman. Intinya, pemilu mesti berjalan dengan baik, nilai persatuan bangsa mesti dijaga,” ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, perbedaan politik seharusnya tidak menghalangi visi bersama menuju Indonesia yang lebih baik pada tahun 2045. Ia juga mengakui bahwa Pemilu 2024 menjadi momentum untuk rekonsiliasi bangsa, terutama jika terjadi perpecahan di kalangan masyarakat.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menemui Jusuf Kalla bersama Ketua Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Arsjad Rasjid. Setelah pertemuan, Ganjar mengungkapkan apresiasi terhadap Jusuf Kalla, meskipun menyadari bahwa pilihan politik mereka mungkin berbeda.
Ganjar mengajak semua pihak untuk tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan politik.
“Kalau kita beda dan selama ini perbedaan itu lima tahunan, kita selalu mempersatukan. Dan kalaulah kemudian banyak terjadi mozaik-mozaik yang mungkin sulit dipersatukan, inilah momentum untuk rekonsiliasi bangsa,” tambahnya.
Jusuf Kalla, yang sebelumnya menganggap Megawati Soekarnoputri sebagai pemimpin bangsa yang demokratis, berharap Ganjar Pranowo bisa mencontoh sikap demokratis Megawati. JK menekankan pentingnya memprioritaskan demokrasi di atas segalanya, tidak hanya pada Ganjar, tetapi juga pada semua kontestan Pilpres 2024.
“Saya mengharapkan Pak Ganjar ini juga seperti begitu, tentunya,” ungkap JK.
Dalam konteks ini, Ganjar mengungkapkan harapannya agar proses Pemilu 2024 berjalan lancar dan seluruh elemen bangsa dapat berkontribusi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Diskusi panjang antara Ganjar dan Jusuf Kalla juga mencakup aspek kenegaraan, di mana Ganjar berharap dapat menjaga stabilitas negara.
Sebagai sosok yang ditemui & dihormati oleh Ganjar Pranowo, kita perlu mengenal lebih dekat siapakah Jusuf Kalla ini, selain faktanya ia pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden di masa pemerintahan SBY dan Joko Widodo.
Oleh karena itu, berikut profil singkat JK yang telah kami rangkum dari berbagai sumber untuk para pembaca.
Profil Singkat Jusuf Kalla, Mantan Wapres yang Ditemui Ganjar Pranowo Capres Nomor Urut 3
Jusuf Kalla, lahir pada 15 Mei 1942 di Watampone, Sulawesi Selatan, adalah seorang wirausahawan dan politikus Indonesia. Bergabung dengan Partai Golkar, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia selama dua periode tidak berturut-turut.
Pada Pemilu Presiden 2004, ia bersama Susilo Bambang Yudhoyono memenangkan jabatan tersebut. Pada Pemilu 2009, meskipun maju sebagai calon presiden, kalah dalam pencalonan.
JK memiliki pengalaman panjang dalam organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan serta karier bisnis sebagai CEO NV Hadji Kalla. Pendidikannya mencakup Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin dan The European Institute of Business Administration di Prancis.
Dalam Pemilu 2014, Jusuf Kalla menjadi pasangan calon wakil presiden bersama Joko Widodo, memenangkan pemilihan dan menjabat sebagai wakil presiden untuk kedua kalinya. Di samping karier politik, ia juga aktif di organisasi seperti Palang Merah Indonesia dan Dewan Masjid Indonesia.
Sebagai pengusaha sukses, JK memimpin Kalla Group yang bergerak dalam berbagai bidang industri. Selama kiprah politiknya, ia meraih sejumlah penghargaan dan tanda kehormatan, termasuk gelar Doktor Honoris Causa dari beberapa universitas.
Jusuf Kalla adalah sosok yang berpengaruh dalam politik dan bisnis Indonesia, mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan bangsa.
Demikian profil singkat dari Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden Indonesia yang Ditemui Ganjar Pranowo. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.(*)