WartaDepok.com – Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menjanjikan inovasi besar dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk Pembangunan sekolah sebagai bagian dari visi “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Hal ini terungkap dalam dokumen visi-misi dari Prabowo-Gibran yang berjudul, “Indonesia Maju,” yang dimana pasangan tersebut menempatkan inisiatif tersebut dalam program Asta Cita nomor 4.
“Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” dikutip dari dokumen visi-misi Prabowo-Gibran pada Rabu, (3/1/2023).
Dengan fokus pada memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, kesehatan, dan prestasi olahraga, mereka berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program Kartu Indonesia Pintar, yang diperkenalkan oleh Presiden Jokowi, untuk mencakup pesantren dan perguruan tinggi.
Mereka juga berencana untuk memperbaharui kurikulum pendidikan tinggi dan vokasi, meningkatkan dana riset dan inovasi, dan memperbaiki standar pendidikan keagamaan, termasuk memberikan beasiswa bagi santri.
Salah satu aspek utama dari inovasi pendidikan ini adalah pembangunan sekolah-sekolah unggulan terintegrasi di setiap kabupaten dan renovasi sekolah-sekolah yang memerlukan perbaikan.
Sekolah-sekolah unggulan ini akan mengadopsi model pendidikan tanpa asrama dan dengan asrama, dan akan menyediakan pendidikan terintegrasi dari tingkat dasar hingga menengah atas.
Prabowo-Gibran juga berencana untuk mendirikan sekolah unggulan di daerah-daerah terpencil seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga anak-anak di daerah tersebut tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. Ia mengungkapkan bahwa calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berkomitmen untuk mendirikan sekolah-sekolah unggulan di setiap kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Nusron menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan agar anak-anak di NTT dapat menikmati pendidikan berkualitas tanpa harus pergi jauh dari rumah mereka.
“Ke depan Prabowo-Gibran akan membangun sekolah unggulan di setiap kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Agar anak-anak NTT bisa sekolah bagus, tak perlu jauh-jauh,” ujar Nusron, dalam keterangannya, Kamis (21/12/2023).
Menurut Nusron, yang juga merupakan anggota dari Partai Golkar, menangani isu-isu spesifik yang dihadapi oleh komunitas lokal adalah prioritas bagi Prabowo-Gibran. Mereka juga berencana untuk mendirikan rumah sakit lengkap di tiap kabupaten sebagai bagian dari program prioritas mereka.
Nusron menekankan pentingnya upaya dan dedikasi tim kampanye untuk memastikan kemenangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden tahun 2024, sehingga program-program yang telah direncanakan ini bisa diwujudkan.
Berdasarkan data dari Pemilu 2019, di mana Presiden Jokowi memperoleh lebih dari 80% suara di NTT, Nusron optimis bahwa Prabowo-Gibran memiliki peluang yang baik untuk memenangkan Pilpres mendatang di wilayah tersebut.
Selain itu, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memperkuat kesejahteraan guru, Prabowo-Gibran berjanji untuk meningkatkan gaji guru sebesar Rp2 juta per bulan setiap tahun, termasuk Tunjangan Hari Raya (THR), dan memberikan honorarium kepada guru pesantren di seluruh Indonesia. Mereka percaya bahwa dengan meningkatkan kesejahteraan guru, kualitas pendidikan juga akan meningkat.
Peningkatan infrastruktur pendidikan juga menjadi prioritas dalam platform mereka. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintahan Jokowi dalam rehabilitasi bangunan sekolah, Prabowo-Gibran berencana untuk lebih meningkatkan fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Mereka mengakui bahwa infrastruktur yang baik merupakan kunci untuk lingkungan belajar yang efektif dan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap sekolah di Indonesia memiliki infrastruktur yang layak.
Dengan visi yang berpusat pada pendidikan dan pembangunan SDM, Prabowo-Gibran menargetkan untuk memperkuat fondasi Indonesia sebagai negara yang maju.
Mereka percaya bahwa dengan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, Indonesia dapat mencapai status Indonesia Emas 2045, dengan masyarakat yang sehat, berpendidikan, dan produktif.
Prabowo-Gibran menekankan bahwa mereka akan melanjutkan program-program yang telah berhasil dari pemerintahan sebelumnya sambil membawa inovasi dan perbaikan untuk memajukan bangsa.
Dengan komitmen yang kuat terhadap peningkatan pendidikan dan kesejahteraan guru, serta pembangunan infrastruktur pendidikan yang lebih baik, Prabowo-Gibran bertekad untuk mewujudkan visi mereka tentang Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, dengan pendidikan sebagai kunci utama untuk mencapai kemajuan tersebut