WartaDepok.com – Kasus oknum Ketua RW melaporkan warganya di Cipayung beberapa waktu lalu terus bergulir. Kedua belah pihak hingga berita ini diturunkan masih terus memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Hari ini (24/1) giliran Irvin Ariesanthosa menyambangi Kepolisian Resor Metro (Polrestro) Kota Depok, Jawa Barat. Ari-sapaannya- adalah warga Komplek Perumahan Permata Regency Sektor Jade, Ratujaya, Cipayung. Ari, merujuk laporan oknum Ketua RW, sebelumnya disebut mencemarkan nama baiknya terkait pemberitaan dia media.
“Saya hari ini diminta untuk mengklarifikasi ucapan saya di media terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik yang terjadi pada 14 November 2023,” kata Ari kepada Warta Depok usai memberikan keterangan di Kepolisian.
Kepada Polisi, Ari menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mencemarkan nama baik Ketua RW. Dia juga heran mengapa oknum Ketua RW punya niatan mempolisikannya.
“Saya menyanggah apa yang dituduhkan oleh oknum ketua RW itu. Saya tidak pernah mencemarkan nama baiknya di media massa manapun,” kata Ari, kemarin (24/1/2024).
“Harusnya kan medianya (dilaporkan). Tinggal minta klarifikasi atau hak jawab saja. Apa yang dituliskan media, adalah bahasa jurnalistik. Intepretasi jurnalis saat dia meliput di lapangan. Substansi berita,” pungkasnya
Meski menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum Ketua RW tersebut, namun Ari mengaku akan menghormati proses hukum yang ada.
Kasus ini bermula saat Ari diminta memindahkan ‘Taman dan Burung Peliharaan’ yang berlokasi persis di seberang rumahnya. Areal tersebut sejatinya kosong, lantaran berbatasn langsung dengan turap atau jurang.
Dengan niat untuk memberikan edukasi dan hiburan bagi warga sekitar, Ari berinisiatif menanam sejumlah pohon serta manaruh kandang merpati dan binatang peliharaan lainnya. Hanya saja, upayanya ini mendapat protes dari Ketua RW, yang langsung melapor kepada Satpol PP untuk memindahkannya.
Informasi yang dihimpun, Oknum Ketua RW merasa kawasan perumahannya menjadi tak elok. Saat itu, Rombongan Satpol PP datang, disitulah terjadi kericuhan dan debat antara Ketua RW serta warga pro Ari. (mam/*)
