WartaDepok.com – Belum banyak pabrikan otomotif di Indonesia memasarkan mobil listrik berbasis Battery Electric Vehicles (BEV). Apalagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memberikan insentif fiskal dan non fiskal soal mobil listrik. Namun merek asal Prancis, Peugeot masih melihat bagaimana perkembangan pasar.
Chief Executive Astra Peugeot, Rokky Irvandi mengatakan masih menahan diri untuk menjual mobil listrik di Indonesia sebab permintaan akan mobil tersebut belum terbentuk.
“Kami ini juga sebenarnya bukan market leader sehingga kami perlu melihat bagaimana perkembangan pasar, penerimaan konsumen terhadap produk tersebut. Seandainya konsumen suka, market berkembang kita ada produknya,” tutur Rokky di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Bila dilihat secara produk, baru BMW i3s yang memasarkan secara resmi lewat Agen Pemegang Merek. Astra Peugeot sendiri belum berani mendobrak pasar tersebut, apalagi mobil yang dipasarkan saat ini masih berstatus Completely Built Up (CBU) atau impor utuh dari Prancis dan Malaysia.
Namun Rokky mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk mendatangkan mobil listrik Peugeot ke Indonesia. Dengan kata lain, Peugeot masih menanti penerimaan mobil listrik merek lain di Tanah Air.
“Harga lebih mahal itu kita nggak gampang memasukkannya, kita mau lihat perkembangan pasarnya,” tutur Rokky.
Bicara mobil listrik, di Prancis Peugeot sudah mulai menjual e-208. Mobil listrik pertama Peugeot yang cocok untuk perkotaan ini menggunakan baterai ion lithium. Mobil memiliki daya jelajah sampai 211 mil dengan tenaga maksimum 136 hp.
Kemudian ada juga mobil konsep Peugeot e-Legend. Desainnya mirip coupe Peugeot 504. Dengan baterai 100 kWh yang mampu membuat mobil mengeluarkan tenaga sampai 340 Kw dan torsi sebesar 800 Nm. Mobil cukup untuk menjangkau 372 mil. (detik)