Perkembangan teknologi telah mengubah aktivitas manusia. Termasuk kalau kita berbicara urusan mengonsumsi informasi. Ya, sadar atau tidak, migrasi perpindahan gaya masyarakat mengakses informasi ‘memaksa’ para pekerja pers memutar otak.
Satu dasawarsa lalu, bacaan koran, majalah, buletin, atau media cetak lainnya lumrah kita temukan. Namun seiring pesatnya kemajuan teknologi informasi, tren tersebut kini berubah.
Sebagian kelompok masyarakat, mulai meninggalkan kebiasaan lama dalam mengonsumsi berita. Orang kini tak lagi membawa-bawa koran, majalah, ataupun dan sejenisnya.
Pemandangan memelototi ponsel pintar bak menjadi lumrah di sejumlah tempat-tempat publik. Orang lebih sering menatap layar gadget-nya ketimbang membuka lembaran media cetak.
Syahdan, kemudahan demi kemudahan tersebut bukannya tanpa risiko. ’Tsunami informasi’ yang terjadi sekarang memunculkan penyakit baru bernama ‘hoax’ alias berita palsu.
Kehadiran media-media mainstream, yang membuka portal berita daring menjadi angin segar. Setidaknya, trust yang sudah lama tertanam dalam benak pembaca setianya, menjadi salah satu pertimbangan dalam mengakses informasi di situs mereka. Utamanya sebagai sumber informasi bagai generasi milenial.
Latar itulah yang kemudian mengilhami hadirnya WartaDepok.com. Kami ingin menjadi bagian dari ‘kaum’ yang menyajikan informasi berkualitas dan berintegritas bagi masyarakat.
WartaDepok.com siap mengambil andil sebagai jembatan informasi warga, sekaligus mitra pemerintah dalam hal penyebaran informasi maupun program publik tanpa mengurangi daya kritis media kami.
Kiranya, semoga kehadiran WartaDepok.com memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas literasi publik.
Redaksi WartaDepok.com