WartaDepok.com – Pengangguran di Depok masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Langkah yang diperlukan adalah terobosan dalam membuka lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja atau masih menganggur.
“Booming pengangguran kebanyakan tidak hanya di SMK saja, tapi juga sarjana. Sementara, beragam permasalahan di Depok yang sedang dihadapi seperti anak jalanan, kemiskinan, pengangguran dll,”ujar Ketua BMPS Kota Depok H. Acep Azhari.
Ji Acep biasa disapa mengungkapkan dengan banyaknya pengangguran di Kota Depok perlu adanya intervensi dari Pemkot Depok. Pasalnya, berdasarkan data dari BPS Kota Depok sebanyak 70 ribu pengangguran.
“Dengan kondisi banyaknya pengangguran di Kota Depok, Pemkot Depok harus membuka lahan pekerjaan dan terobosan baru. Tentunya, dengan perencanaan, terstruktur dan terukur,”paparnya.
Meski begitu, dirinya tidak kehabisan akal dalam penanganan pengangguran. Salah satunya, dengan penguatan pada sektor kewirausahaan. Menurutnya, terdapat 160 ribu pelaku UMKM di Depok.
“Kalau mendapatkan pendampingan seperti modal, kemasan atau tampilan, pemasaran, perlindungan, maka tidak menutup kemungkinan bisa menjadi salah solusi terbaik atasi pengangguran.
Kondisi seperti ini butuh sentuhan dari Pemerintah. Untuk itu, pemimpin periode berikutnya harus mengerti dan paham interpreuner. Tentunya, memiliki kecakapan dalam birokrasi, leadership, dan butuh kecerdasan dalam eksekusi,”tandasnya.
Pemerintah Kota Depok setiap tahun mengagendakan bursa kerja bagi pencari lowongan kerja. Meski ribuan pencari kerja mendaftarkan diri, namun secara terbuka belum diketahui secara pasti jumlah serapan tenaga kerja dari acara tersebut.
