WartaDepok.com – Banyak cerita kebaikan di tengah kehidupan masyarakat. Tentu cerita itu bisa menjadi sebuah kisah yang tidak bisa dilupakan. Bahkan pelajaran kehidupan bagi kehidupan manusia hidup di dunia.
Ada sebuah kisah nyata yang menarik dialami dari relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Depok.
Kisah itu berawal relawan ACT Depok mendapat panggilan suara dari seorang ibu. Iya ibu itu yang menghubungi ACT Depok ke call centernya. Di mana, Ibu itu mengucapakan salam.
“Assalamu’alaikum Pak, saya ingin memberikan sedekah, tapi mohon maaf tidak banyak. Apakah bisa diambil ke rumah saya karena saya tidak mempunyai rekening,” ucap seorang ibu menghubungi call center ACT.
Dengan penawaran itu, petugas relawan ACT Depok pun menjawab. “Baik Ibu, nanti kami akan jemput donasinya, mohon diinfokan alamat rumahnya”
Singkat berkomunikasi lewat saluran telepon. Relawan ACT Depok sampai ke lokasi. Mereka mencari rumah Ibu tersebut. Para relawan yang ikut pun merasa aneh. Lingkungan rumah ibu tersebut pun kondisinya perkampungan yang sangat sederhana.
Jalanannya pun kecil sehingga mereka (relawan) harus tambah jalan kaki menyusurinya.
Mereka pun akhirnya hubungi via telp, dari balik telepon Ibu tersebut mempersilahkan relawan ACT menunggu di Warung bakso langganannya.
Tak lama berselang. Sang ibu itu pun mengajak relawan ke rumahnya yang ternyata tidak jauh rumahnya dari situ (warung bakso).
Setelah sampai. Relawan ACT dibuat kaget tahap satu. Ibu tersebut ini tinggal dirumah cukup sederhana, tampak depannya hanya toko kelontong kecil tempat beliau mencari nafkah. Sampailah di ruang tengah, Tak terlihat ada barang mewah di rumahnya. Hanya ada kipas dan televisi kecil jadul berkonde.
Lalu sang Ibu menggelar tikar plastik, mempersilahkan duduk.
_”Ini, saya minta tolong titip ya. Untuk Palestina sekian, untuk saudara -saudara kami di Suriah sekian, untuk anak -anak yatim sekian, untuk saudara saudara yang kelaparan sekian,” ucap ibu itu.
Beliau kemudian menuliskan rincian donasinya untuk disalurkan ke beberapa tempat.
Terakhir, relawan ACT Depok pun dibuat kaget bukan kepalang. Mereka mendapat penganti ongkos ke rumahnya sebesar Rp 500 ribu.
Dan relawan menerima amplop berisi uang Rp.13.500.000. yang diberikannya kepada ACT untuk disalurkan sesuai permintaan ibu dermawan tersebut.
Masha Allah, rumahnya sangat sederhana, tak terlihat apapun yang berlebihan, tapi hati dan jiwanya bagai Dermawan kaya raya.
Faktanya ia adalah seorang ibu dari 3 orang anak yatim. Salah seorang anaknya menderita down syndrome. Ia yang berjuang sendiri mencari nafkah untuk keluarganya.
_Wahai Ibu, sunggu kami malu atas diri kami..Kekayaan bukanlah modal utama untuk menjadi seorang Dermawan.
Allah yang telah mengayakan hatinya, sehingga dengan kesederhanaan yang dimilikinya, ia telah memberikan kehidupan kepada orang yang membutuhkan._