WartaDepok.com – Wali Kota Depok Mohammad Idris menegaskan bahwa wilayah Kota Depok masih dalam wilayah zona merah dan tidak ada zona hijau, sebab penambahan warga Depok terpapar positif Corona terus bertambah.
Wilayah zona merah Covid-19 ada di 62 kelurahan .
“Di Depok ini tidak ada kelurahan yang masuk zona hijau,” kata Idris, Rabu (20/5/2020).
Ia pun tidak tidak mau melonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meski sudah ada maklumat dari pemerintah pusat yang menyebutkan usia di bawah 45 tahun bisa berkegiatan.
Alasan Idris tidak mau ada pelonggaran PSBB atau pun pengurangan karena masih ada warga Depok yang positif Corona.
“Perlu adanya aturan yang lebih mengikat dari pemerintah untuk membatasi pergerakan masyarakat agar mereka tetap di rumah. Kita justru harus memperketat, kita susah-susah sebentar dalam rangka kita meraih kemenangan,”katanya.
Menurut dia, memberikan ruang kepada masyarakat dengan usia di bawah 45 tahun untuk lebih banyak beraktifitas di luar rumah tentunya harus dilihat juga bagaimana suatu wilayah tersebut.
Untuk Depok dengan mayoritas wilayah masuk ke dalam zona merah, tentunya menjadi catatan tersendiri.
“Semuanya minimal orange. Kalau merahnya 62 dari 63 kelurahan. Semua sudah zona merah, tidak bisa dilonggarkan,” ujarnya.
Dibagian lain pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap penularan Coronavirus.
Idris mengimbau masyarakat harus bisa mematuhi protokol kesehatan yang ada agar pandemi Covid-19 cepat selesai.
“Tetap di rumah, jika terpaksa beraktivitas di luar rumah jaga jarak aman interaksi dan gunakan masker,” kata Wali Kota Depok.
Idris mengatakan, vCovid-19 tidak memandang jenis kelamin, usia, suku, agama, dan lainnya.
Saat ini dari 427 kasus positif di Kota Depok, distribusi berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 47,3 persen laki-laki dan 52,7 persen perempuan.
“Sementara distribusi dari usia didominasi pada kelompok usia produktif, sebesar 34,4 persen usia 20 hingga 39 tahun dan 41,7 persen usia 40 hingga 59 tahun,” pungkasnya. (Wan/WD)