Kota Kembang

Sekda Hardiono Tawarkan Konsep Ekonomi Kerakyatan Di Era New Normal

100
×

Sekda Hardiono Tawarkan Konsep Ekonomi Kerakyatan Di Era New Normal

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – New Normal roda ekonomi diharapkan berputar dan Covid-19 tertekan, hal itu diungkapkan, Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono.

Menurutnya, New Normal adalah keselarasan antara kesehatan dan ekonomi yang sesuai arahan Kemenpan RI.

“Bukan pada pembukaan mal, tapi konsep kita adalah bagaimana pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Artinya, Koperasi, UMKM harus jalan, pasar juga kan,”ujarnya seusai sholat Jumat di masjid Baitul Kamal, Balaikota Depok, Margonda, Jumat (5/6).

Hardiono melihat masih banyak dijumpai di pasar tradisional pengunjung berdesakan.

Dirinya menawarkan adanya konsep Pasar Sehat di pasar tradisional.

Yaitu: kondisi pasar dalam keadaan sehat, sanitasi baik, jarak diatur, tidak berdesakan, pembeli maupun pedagang mengenakan masker.

Ia menambahkan, guna menjalankan konsep ini seyogyanya harus ada penyuluhan, pengawasan diperketat dan mengembangkan pasar online.

“Kalau ditanya fasilitas pendukungnya bisa memaksimalkan peranan Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar (DKUP).

Apalagi, melalui Diskominfo mensosialisasikan dan menjalankan bisnis online sangat efektif. New Normal Life atau kehidupan normal baru,”paparnya.

Dirinya berharap di masa ini agar adanya inovasi pelayanan publik yang memadai.

Terlebih lagi, lanjutnya, bagi ASN dalam memberikan pelayanan pada masyarakat yang gampang dan adil. Disamping itu, perlunya infrastruktur yang memadai dalam kondisi darurat.

“Dalam kondisi yang kepepet, biasanya muncul ide dan inovasi yang dituangkan dalam pelayanan pada masyarakat. Yang lebih penting, database yang akurat, memperpendek syarat perizinan, layanan perizinan investasi untuk mengatasi tenaga kerja yang di-PHK atau yang akan datang. Dengan adanya kesesuaian antara kesehatan dan perputaran roda ekonomi diharapkan bisa kembali seperti sedia kala,”harapnya. (Wan/WD)

BACA JUGA:  Bawaslu Depok Petakan 12 Indikator Kerawanan TPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *