WartaDepok.com – Dampak pandemi Covid – 19 langsung dirasakan oleh pelaku UMKM yang berjualan di tenan Mal Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
Pembeli dan pengunjung mal tersebut belum ramai sejak diperbolehkan dibuka oleh Pemeritah Kota Depok.
Sehingga pemasukan pelaku UMKM belum maksimal, bahkan ada penyewa tenan sudah tutup karena tidak sanggup membayar sewa tenan di Mal Cinere.
“Ada beberapa tenan UMKM makanan di Mal Cinere yang sudah tutup tidak sanggup bayar sewa. Karena tidak ada keringanan dari pihak manajemen mal, ini kan masa transisi.
Semua pelaku UMKM merasakan hal itu,” kata salah satu penyewa tenan kepada WartaDepok.com, Minggu ketika ditemui di Mal Cinere, Minggu (19/7).
Para penyewa tenan UMKM saat ini keberatan kepada kebijakan manajemen Mal Cinere yang tidak memberikan keringanan di masa transisi ini.
Sebab, kata dia lagi, pemasukan sangat kecil bahkan tidak sama sekali.
“Situasi begini mal belum mendatangkan orang banyak. Tapi mereka mau kita bayar sewa full. Apa lagi kan sekarang PSBB Proposional diperpanjang,” papar dia.
Ia mengatakan kondisi seperti ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak manajemen untuk mencari win win solusition.
Tapi kata dia hasilnya tidak ada. Malah pihak manajemen akan menutup atau menyegel tenan yang tidak mau bayar sewa di bulan Juli.
“Pihak manajemen Mal Cinere tidak peduli. Kalau tidak setuju silakan out saja. Ini kan (penyewa) UMKM,” kata dia.
Sementara itu, penyewa tenan lainya yang tak disebutkan namanya merasa aneh.
Tenan barang berupa toko mendapatkan diskon atau keringana oleh manajemen Mal Cinere hingga Agustus 2020.
“Aneh nya lagi tenan barang berupa toko di atas dikasih diskon hanya sampai Agustus. Sampai kami mau bayar karyawan bingung gimana?,”
“Sudah tiga kali kirim surat untuk diringankan. Tapi jawabnya seperti itu air listri dan air kita bayar, itu idak masalah,” paparnya.
Kata dia, para penyewa tenan di area basement sudah puluhan, belasan dan tahunan menyewa tempat di Mal Cinere tidak pernah ada keluhan.
Tapi saat ini sedang masa sulit negara diserang wabah Covid-19 dan pemasukan pun tidak ada.
“Manajemen minta harus bayar full. Kalau tidak dibayar paling lambat 21 Juli akan disegel. Ini tanpa ada negosiasi,”
Sementara itu, pihak manajemen mal Cinere belum bisa memberikan penjelasan prihal persoalan tersebut.
“Maaf, saya sedang meeting internal dulu. Nanti lanjut lagi, ” ucap pesan singkat Ahmad salah satu pengurus manajemen Mal Cinere. (wan/WD)
