WartaDepok.com – Dua nama petahana sudah ramai dikabarkan akan maju dalam Pilkada Depok 2020.
Keduanya adalah Mohammad Idris yang kini menjabat Walikota dann Pradi Supriatna yang kini menjabat Wakil Walikota.
Setelah hampir lima tahun bersama, keduanya diprediksi akan ‘bercerai’. Baik Idris maupun Pradi akan sama-sama maju dan saling berhadapan (head to head).
Melihat kondisi demikian, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai sangat kecil peluang adanya calon ketiga jika kedua petahana itu maju.
Warga Depok pun diprediksi tidak memiliki harapan baru dengan majunya kedua petahana tersebut.
“Kalau orang merasa lima tahun belakangan ini Depok tidak maju, karena walikota dan wakilnya sekarang sama-sama maju berarti tidak ada harapan untuk kebaruan dan kemajuan Kota Depok,” katanya, Selasa (28/7).
Jika memang diharap ada pembaruan di Depok, maka diusulkan adanya wajah baru yang ikut dalam kontestasi.
“Setidaknya ada wajah baru kalau mau. Kan saat ini 2 calon yang akan maju adalah 2 orang yang sekarang sedang berkuasa,” ucapnya.
Dia menilai, jika Pradi nantinya menang pun tak akan menambah harapan bagi kebaruan di Depok.
“Karena kan siapapun yang menang adalah mereka yang saat ini tidak memuaskan kinerjanya. Artinya kalau bicara Depok mau maju, susah berharap pada dua calon ini, itu saja,” katanya
Menurutnya, Pradi memang memiliki peluang untuk memenangi Pilkada karena diusung Gerindra-PDIP. Pradi, kata Adi memiliki modal cukup kuat. Karena selain sebagai petahana, Pradi juga disokong oleh dua partai besar.
“Pradi walaupun saat ini wakil, potensial bisa mengalahkan Idris, karena sama-sama petahana dan sama-sama tahu dapur perjuangan politik masing-masing,” bebernya.
Dikatakan dia bahwa Gerindra dan PDIP memiliki modal kuat untuk berjuang.
“Gerindra dan PDIP punya segala-galanya untuk memenangkan pertarungan. Pengalaman tanding iya (dalam Pemilu 2014 dan 2019), partai berkuasa iya (di level nasional) dan calon yang diusung petahana,” ucapnya.
Diketahui bahwa Idris kemungkinan besar akan diusung oleh PKS. Kemudian akan didukung oleh partai lain seperti Demokrat, PAN, dan PPP. Sedangkan Pradi akan diusung oleh Gerindra dan PDIP.