WartaDepok.com – Heboh, beredar informasi ada sebanyak 41 karyawan salah satu Giant Margo City, Jalan Raya Magonda, Kota Depok, positif mengidap virus Corona. Informasi ini viral diseputar emak-emak pengunjung setia Margo City.
NV (36) menuturkan, dirinya mendapat kabar dari salah satu temannya YN yang bekerja di Margo City, untuk waspada dan menghindari Margo City karena sedang marak Covid-19.
“Jadi dia itu kan kerja SPG gitu di Margo, dia dapat kabar dari group Margo, ada 41 karyawan Giant Margo yang positif. Jangan ke Margo dulu,” ujar NV menirukan ucapan YN.
Bahkan, Kamis (6/8) Margo City sempat ditutup untuk publik secara mendadak karena kabar tersebut. Namun beberapa jam kemudian Margo City sudah kembali beroperasi.
“Jujur gw takutlah, bener ngga nih infonya. Soalnya dia (YN) bilang kemarin Margo City sempet ditutup dadakan gitu. Lah saya kan sering ke Margo, jadi takut deh,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Marcomm Margo City Reza Ardiananda menegaskan bahwa informasi itu tidaklah benar. Dia menjelaskan bahwa, memang salah satu karyawan Giant Margo City terindikasi Covid-19.
Namun, pihaknya sudah menangani kasus itu dengan mengikuti protocol kesehatan. Dibagian lain pihak manajemen Giant langsung berkordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Depok untuk penanganannya.
“Ngga benar itu ada 41 karyawan Giant Margo positif Covid-19. Yang bener hanya ada satu, itupun sudah ditangani dengan protocol kesehatan,” kata Reza.
Kata Reza, atas temuan tersebut, pihak Giant sudah mengganti semua karyawan yang bertugas dengan tim yang baru. Serta sudah dilakukan proses disinfektan menyeluruh di Giant Margo City.
“Giant Margo City sudah mengatasi keadaan ini dengan baik dan sesuai peraturan yang berlaku dan tetap beroperasional seperti biasa, sehingga Giant tetap aman dan nyaman bagi customer,” tandas Reza.
Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus baru terkonfirmasi pisitif Covid-19 di Kota Depok.
Pekan lalu, jumlah kasus aktif di Depok 187 pasien. Data terbaru hingga Jumat (7/8/2020), angka itu melonjak menjadi 360 pasien.
Itu artinya, dalam kurun seminggu, terjadi lonjakan 173 pasien yang dirawat akibat positif Covid-19.
Kota Depok kini ditetapkan sebagai salah satu dari 13 kota/kabupaten di Indonesia yang tergolong sebagai zona merah penularan Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menganggap kondisi itu terjadi karena tingginya mobilitas warga, utamanya ke luar kota.
“Penambahan kasus saat ini terjadi lebih banyak dari dampak tingginya pergerakan orang, terutama mereka yang bekerja diperkantoran dan berpotensi menularkan Covid-19 dalam lingkungan keluarga,” kata Dadang. (wan/WD)