WartaDepok.com- Pabrik tahu di Jalan Amabel, RT01/05, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, meledak Selasa (30/7) malam,
Akibatnya sebanyak tujuh pekerja mengalami luka-luka, dua diantaranya luka bakar serius.
Saksi mata yang berada di TKP, Tomi mengatakan, awalnya terdengar ledakan keras yang kemudian diikuti dengan terbakarnya pabrik.
“Kami lihat semua pekerja langsung dilarikan rumah sakit karena alami luka bakar,”kata Tomi,Rabu (31/7)
Sementara itu, Wandi pekerja yang selamat dalam kejadian tersebut mengaku peristiwa itu terjadi cukup cepat. Saat kejadian itu, dirinya mengaku langsung keluar pabrik.
“Saya tidak tahu detailnya yang pasti suara ledakannya cukup kencang. Satu teman saya luka parah, karena dekat tungku,” katanya.
Ia mengatakan, peristiwa baru kali pertama terjadi. Saat ini, kata dia, operasional pabrik dihentikan untuk sementara waktu. “Biasanya tidak pernah begini, terpaksa harus berhenti dulu produksi. Yang kerja ada delapan orang salah satunya saya,”katanya.
Sementara, Kapolsek Sukmajaya AKBP IGN Bronet Ranapati mengatakan, peristiwa terjadi ketika para pegawai pabrik sedang bekerja membuat tahu. Tiba-tiba tungku atau kuali berisi tahu tidak berfungsi dengan benar sampai akhirnya meledak.
“Pengaturan suhu tidak berfungsi dengan baik, sehingga tidak kuat menahan panas terlalu tinggi hingga akhirnya meledak. Atas peristiwa setidaknya ada tujuh pegawai pabrik menjadi korban luka bakar,” kata dia.
Para korban yang sekarang dirawat intensif RS Citra Medika yaitu Khoirul, Samson, Dani, Amar, Oman, Okay, Ikbal, dan Wandi. Rata-rata luka bakar akibat terkena air panas.
“Akibat ledakan yang sangat kuat bangunan di tempat pembuatan tahu mengalami rusak berat.
Dalam kasus polisi masih dalami oleh penyelidikan dan pemilik pabrik tahu masih dimintai keterangan mendalam oleh penyidik serta sejumlah saksi yang menjadi korban sekarang ini masih dalam perawatan rumah sakit.
Pantauan di lokasi pabrik tahu tersebut sudah dipasang gari polisi dan terlihat berantakan akibat ledakan tersebut yang terjadi pada Selasa (30/7/2019) malam.(wan/WD)