WartaDepok.com – Kualitas seorang juru dakwah dan Khotib Jumat perlu terus ditingkatkan untuk menjawab tantangan zaman.
Khutbah Jum’at merupakan sarana efektif dalam menyampaikan pesan dakwah.
Hal itu dibenarkan Ketua Lembaga Pengembangan Dakwah Khotib dan Da’i Indonesia (LPD KDI) Ust. Nur Effendi.
Menurutnya, kondisi di lapangan masih adanya permasalahan seperti kualitas khotib tidak merata, materi khutbah tidak aktual atau tidak menjawab masalah faktual.
Sehingga, tidak jarang saat sholat Jumat jamaah tertidur, ngobrol atau ngantuk.
“Salah satu visi dari LPD KDI adalah menjadi lembaga profesi Khotib dan Da’i.
Yang mampu mengoptimalkan peran Khotib dan Da’i dalam menerapkan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin,”ujarnya.
Menurutnya, salah satu misi dari LPD KDI memberikan pencerahan dan wawasan umat. Yaitu dengan meningkatkan kualitas para Da’i dan Khotib.
“Perlu dicatat bahwa keberadaan lembaga ini memiliki tujuan memberdayakan tugas khotib dan Da’i.
Yaitu dalam upaya mereformasi pandangan umat sebagai pemikul Panji moralitas berdasarkan nilai Al-Quran dan hadis,”paparnya.
Hal senada diutarakan Sekjen di LPD KDI Ust. Andhyca Nur mengaku dalam waktu dekat akan mengadakan beragam kegiatan.
Diantaranya: pelatihan Khotib dan Da’i, Pengajian rutin bulanan (Kajian Fiqih, Hadits dan Tafsir Al-Qur’an), Kerjasama dengan DKM Masjid, instansi dan lembaga untuk mendelegasikan binaannya, dll.
“Dalam waktu dekat kita akan dibentuk perwakilan di 11 Kecamatan. Dilanjutkan di tingkat Jabodetabek dan Nasional,”harapnya.
Sejumlah aktivis dakwah yang bergabung seperti: Habib Riza, Ust. Syarif Abdul Wahab dan para Da’i yang biasa berdakwah di mimbar masjid serta masyarakat.