WartaDepok.com – Belakangan marak dikabarkan perihal mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) 2020 harus menandatangani sebuah pakta integritas. Didalamnya ada 10 aturan yang harus dipatuhi maba 2020.
Mulai dari tidak akan melakukan perbuatan atau tindakan yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kemudian menjunjung tinggi harkat dan martabat institusi Universitas Indonesia.
Selanjutnya, menerapkan sembilan nilai-nilai dasar Universitas Indonesia dalam perilaku sehari-hari.
Diatur juga agar mahasiswa menaati aturan dan tata tertib yang berlaku di Universitas Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Rektor tentang Organisasi Tata dan Laksana Kemahasiswaan Universitas Indonesia.
Maba juga diminta untuk tidak melakukan pelanggaran akademik dan non akademik selama menjadi mahasiswa. Serta sejumlah aturan lain yang harus dipatuhi mahasiswa.
Menanggapi hal itu, Direktur Kemahasiswaan UI, Devie Rahmawati mengatakan, terjadi kekeliruan pengiriman dokumen pre, post test, dan pakta integritas yang masih berupa draft sehingga banyak mengundang pro kontra.
Devie menuturkan, Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UI telah ditutup sore ini melalui video yang menampilkan Menko Polhukam, Prof. Mahfud MD dan Menteri BUMN, Erick Tohir.
Sebanyak 8.116 mahasiswa baru dari Program Sarjana dan Vokasi telah menyelesaikanskelas online selama lima hari.
Para Mahasiswa menyimak banyak persiapan materi pembekalan akademik, non-akademik serta aktivitas merdeka belajar.
Mereka juga mengikuti serangkaian pre dan post-test, yang hasilnya akan dituangkan dalam sertifikat keikusertaan kelas-kelas online, sebagai salah satu rekomendasi penilaian kelas wajib Matakuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT) di universitas.
“Secara keseluruhan pelaksanaan PKKMB pertama secara daring berjalan lancar, namun terjadi kekeliruan pengiriman dokumen pre, post test, dan pakta integritas yang masih berupa draft sehingga banyak mengundang pro kontra,” katanya.
Dia pun meminta maaf atas kekeliruan yang terjadi karena banyaknya materi yang diunggah oleh panitia. Mahasiswa terbagi dalam 563 WA Grup, yang dikelola oleh 240 mentor.
“Di salah satu kesempatan, data test tidak dapat diakses ataupun tidak dapat dikirimkan ke link yang disiapkan oleh panitia, sehingga dilakukan pengiriman link baru, agar test dapat dilakukan sesuai jadwal,” ucapnya.
Dirinya mewakili tim menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas ketidaksempurnaan pelaksanaan kegiatan PKKMB tahun 2020.
Termasuk sudah terkirimnya dokumen pakta integritas yang belum difinalisasi.
“Seusai penutupan, kami segera melakukan berbagai evaluasi menyeluruh tentang proses pelaksanaan, termasuk mengirimkan kembali data dan dokumen yang tepat untuk diisi oleh para mahasiswa baru,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa setiap test, kuesioner dan dokumen yang dikirimkan kepada 8.116 mahasiswa baru, rata-rata sudah kembali dikumpulkan ke dalam sistem sebanyak lebih dari 95%.
Pihaknya baru menyadari hal ini menjadi masalah justru tahu keberatan yang diungkap media sosial.
Sejauh ini panitia belum menerima keberatan terhadap pakta integritas baik dari mahasiswa dan orang tua/wali.
Devie mengatakan panitia akan segera mengirimkan post-test, kuesioner dan dokumen yang tidak sesuai dengan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
“Seperti perguruan tinggi negeri lainnya, kami tetap memberlakukan surat pernyataan mahasiswa yang akan ditandatangani bersama orang tua atau wali dari mahasiwa,” pungkasnya.