WartaDepok.com – Walikota Depok Mohammad Idris yang akan maju kembali di Pilkada mendatang memiliki janji kampanye.
Menurutnya, empat janji kampanye yang mengharuskan dirinya harus melanjutkan kepemimpinan di Kota Depok. Diantaranya, terkait UMKM, insentif RT/RW/LPM, pembimbing rohani dan guru honorer.
Tidak hanya janji kampanye, namun permasalahan saat ini yang menjadikannya suatu kewajiban. Ia mencontohkan, ketahanan pangan yang bisa dimasukkan ke dalam RPJMD.
“Ada empat hal kenapa saya harus melanjutkan untuk Depok ke depan,”ujarnya seusai menghadiri acara DPC PPP Kota Depok, Sawangan.
Idris mengungkapkan, masalah kekurangan Sekolah/Madrasah yang memiliki kewenangan adalah Kemenag.
Menurutnya, terkait lahan Pemerintah Kota Depok tidak harus menyiapkan lahan. Namun, bila pihaknya memiliki anggaran yang dari APBN atau APBD tidak masalah.
“Kalau kita punya duit, ya kenapa tidak (bangun gedung madrasah-red),”paparnya.
Terkait pemilu serentak, dia menyebutkan bulan Januari sudah bisa diketahui Kepemimpinan sampai 2024 atau 2027. Menurutnya, bila masa Kepemimpinan sampai 2024 maka selama 3,8 tahun.
Dalam kondisi tersebut, maka pihaknya harus merevisi Perda dan pergeseran anggaran. Meski begitu, dia menegaskan bahwa program masih bisa dilakukan.
“Saya optimis dengan janji kampanye terpenuhi. Dengan kondisi seperti ini sebanyak 70 persen bisa terpenuhi. Biasanya terkendala terkait masalah lahan”terangnya.
Dikatakannya, terkait UMKM pihaknya sudah menyiapkan 1000 kios. Hanya saja, yang menjadi pertanyaan adalah efektifitas penggunaannya.
Ia mencontohkan, kalau penempatan kios berada di lantai 4 maka ada PKL dibawah penghambat. Hal serupa seperti di kantor Kecamatan ada disiapkan 7 kios dan hanya sebagian diisi.
“Saya tidak tahu kenapa, mungkin mereka ingin mencari lokasi sesuai keinginan. Kalau mau dihitung sudah 1000 UMKM.
Tidak hanya soal janji kampanye, kita juga sudah membangun For di GDC dan Gor mini misalnya,”tandasnya. (ole/WD)
