WARTADEPOK.COM – Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif di media sosial (medsos). Termasuk, aktif di medsos yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Depok maupun milik Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Kerena banyak sekali hal-hal positif yang bisa kita sampaikan, kita dukung, dan kita share. Baik itu pembangunan dan sebagainya sehingga bisa diketahui oleh masyarakat,” ujar Bang Imam saat menjadi pembina apel pagi di lapangan Balai Kota Depok, Senin (06/02/23).
Terutama, imbuhnya, kepala dinas, sekertaris dinas serta seluruh pejabat eselon II harus siap menjawab pengaduan-pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui sejumlah kanal milik pemerintah. Seperti Depok Single Window (DSW), Sistem Terintegrasi untuk Pengaduan dan Aspirasi (Sigap!), serta Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112.
“Ketika jalur-jalur tersebut tidak direspon, maka masyarakat akan WA ke Pak Wali dan Pak Wakil. Kalau WA ke nomor pribadi masih mending, tapi kalau masuk ke media sosial Pak Wali, Pak Wakil kami akan banyak di-bully oleh netizen,” ungkapnya.
Menurutnya, pengaduan-pengaduan yang masuk terkait dengan kemacetan, penebangan pohon, banjir, hingga sampah. Oleh karena itu, imbuhnya, perlu adanya respons untuk menjawab keluhan-keluhan tersebut.
“Tentunya kita memberikan jawaban agar masyarakat merasa komunikasi antara wali kota, wakil wali kota, serta pemerintah dalam hal ini para ASN yang ditugaskan untuk melayani masyarakat, bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
“Jadi, yang punya twitter aktif di twitter, sehingga yang kontra sama yang pro, lebih banyak yang pro mendukung kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintah,” tandasnya.