WARTADEPOK.COM – Pelayanan vaksinasi Covid-19 yang diadakan Dinas Kesehatan (Dinkes) selama empat hari di Balai Kota Depok berhasil menyuntik sebanyak 1.090 orang. Meliputi vaksinasi dosis pertama, dosis kedua, ketiga atau booster pertama, dan keempat atau booster kedua.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, pelayanan vaksinasi dilaksanakan dari tanggal 31 Januari hingga 03 Februari 2023. Pada 31 Januari hingga 02 Februari, vaksinasi diadakan di Lobby Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok dan aula Edelweis Balai Kota Depok dengan total peserta 1.090 orang.
“Pelayanan ini kami prioritaskan untuk dosis keempat, tetapi tetap memberikan pelayanan untuk semua dosis. Selama tiga hari itu berhasil memvaksin 1.090 orang dan 24 orang ditunda,” tutur Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati kepada berita.depok.go.id, Jumat (03/02/23).
Mary merinci, pada 31 Januari terdapat sebanyak satu orang menerima vaksin dosis kedua, tiga orang menerima vaksin dosis ketiga atau booster pertama, dan 220 orang menerima vaksin dosis keempat atau booster kedua.
Kemudian, pada 01 Februari terdapat sebanyak tiga orang menerima vaksin dosis pertama, tujuh orang menerima vaksin dosis kedua, 41 orang menerima vaksin dosis ketiga atau booster pertama, dan 200 orang menerima vaksin dosis keempat atau booster kedua.
“Untuk 02 Februari ada delapan orang menerima dosis pertama, 107 orang menerima dosis ketiga atau booster pertama, dan 223 orang menerima dosis keempat atau booster kedua,” jelasnya.
Sementara pada 03 Februari, vaksinasi Covid-19 juga diberikan untuk pejabat eselon II, eselon III, dan eselon IV atau koordinator. Terdapat sebanyak dua orang menerima dosis ketiga atau booster pertama dan 273 orang menerima dosis keempat atau booster kedua.
Mary berharap, dengan mendapatkan booster kedua, dapat menjaga kesehatan para pegawai di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Dengan begitu, mereka bisa menjalankan tugas melayani masyarakat secara maksimal.
“Mari, lengkapi vaksinasi Covid-19 agar dapat terlindingi dari paparan virus Covid-19,” pungkasnya.