WartaDepok.com – Imbauan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna kepada Sekretaris Daerah Hardiono memantik perhatian publik. Pradi meminta Hardiono untuk fokus mengerjakan tugas-tugasnya sebagai Sekda. Tidak larut dalam ‘gemerlap’ dinamika kontestasi Pilkada Depok 2020.
Politikus Partai Golkar, Rudi Setiawan menyebut pernyataan Pradi sejatinya kurang tepat. Menurut Rudi, intensitas Bang Hardi-sapaannya- turun ke masyarakat adalah sesuatu yang wajar.
“Pak Sekda itu orang nomor 3 di Pemkot Depok. Sebagai birokrat tidak menjadi masalah turun ke masyarakat,” ujar Rudi saat berbincang dengan awak WartaDepok.com, Selasa (8/10).
Rudi menegaskan bahwa pejabat seperti Sekda memiliki fungsi melayani. Wajar ketika kemudian seorang abdi negara, apalagi sekda yang notabene manajer dalam struktur birokrasi turun ke masyarakat.
“Jadi (Blusukan Sekda) untuk memastikan apakah semua kebijakan pemerintah untuk masyarakat berjalan dengan baik atau tidak,” jelas Mantan Anggota DPRD Depok periode 2014-2019 itu.
“Jangan dianggap kalau turun ke masyarakat dianggap politis, pencitraan. Kan memang tugas mereka harus kroscek ke lapangan. Tapi memang ini momentumnya lagi mau Pilkada. Gampang dikait-kaitkan,” tegas Ketua Komunitas Depok Beken itu.
Kalaupun sejumlah pihak memaknai ASN turun dikategorikan kampanye, lanjut Rudi, hal itu sah-sah saja.
“Ya Monggo karena setiap orang, warga negara punya hak untuk memilih dan dipilih dalam sebuah negara demokrasi saat ini. Jangan kan seorang yang memiliki jabatan sekda, kuli bangunan pun klo dia ingin maju sebagai kontestan Pilkada no problem,” cetus Rudi.
“Yang penting memenuhi syarat yang ditetapkan undang-undang. Bang PS (Pradi Supriatna) santuy (santai) saja,” kelakar Rudi menutup perbincangan.(zan/WD)