BalaikotaHeadline

Sebanyak 12 Bangunan Cagar Budaya di Depok Bebas PBB

7
×

Sebanyak 12 Bangunan Cagar Budaya di Depok Bebas PBB

Sebarkan artikel ini
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah (kedua dari kiri) menyerahkan sertifikat bebas pajak kepada salah satu pemilik bangunan cagar budaya di YLCC, Pancoran Mas, Depok, Rabu (15/04/25). (Foto : Diskominfo Depok).

WartaDepok.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memberikan insentif berupa pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk 12 bangunan cagar budaya yang berada di kawasan Depok Lama dan kawasan lainnya.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot dalam upaya pelestarian warisan sejarah dan budaya kota Depok.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menyampaikan bahwa kebijakan ini sejalan dengan rencana besar penataan Depok Heritage sebagai kawasan wisata budaya yang terintegrasi.

“Ini adalah bentuk dukungan nyata dari pemerintah kepada pemilik bangunan cagar budaya, agar mereka semakin terdorong untuk menjaga dan merawat bangunan-bangunan bersejarah tersebut,” tutur Chandra kepada berita.depok.go.id, usai menerima kunjungan dari Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia di YLCC, Pancoran Mas, Rabu (16/04/25).

Bangunan yang mendapat insentif mencakup berbagai jenis, mulai dari sekolah, rumah tinggal, hingga rumah ibadah.

Menurut Chandra, total ada 17 objek cagar budaya di Kota Depok, namun yang menerima insentif pembebasan PBB ada 12 objek.

“Sedangkan cagar budaya yang tidak ber Nomor Objek Pajak (NOP) ada empat yaitu jembatan, makam dan Gong Si Bolong,” ujarnya.

“Lalu ada yang tidak menerima insentif satu yaitu Rumah Tua Pondok Cina karena PBB masih gabung dengan Mall Margocity,” sambungnya.

Pemberian insentif ini, imbuhnya juga menjadi bagian dari program besar revitalisasi kawasan Depok Lama, yang akan mencakup pedestrianisasi, pengembangan pusat kuliner, penghijauan, serta integrasi dengan jalur heritage dari Jembatan Panus hingga Stasiun Depok Lama.

“Insya Allah ini akan jadi titik awal pengembangan kawasan heritage yang hidup dan bermanfaat, baik untuk warga lokal maupun wisatawan,” tutupnya.

BACA JUGA:  Kembangkan Budaya, FIB UI Buka Pintu Kolaborasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *