WartaDepok.com – Spanduk yang bertuliskan nyinyiran terhadap Walikota Depok, Mohammad Idris terkait kebijakan memutar lagu di lampu merah betebaran di beberapa ruas jalan di wilayah Kota Depok. Idris pun langsung menyikapi hal tersebut dengan santai.
“Siapapun memaklumi jelang Pemilukada suasana politik mulai menghangat, kehangatan suasana politik sejatinya diiringi dengan kejernihan hati dan dihiasi dengan kebersihan sikap serta kesantunan perilaku,” ujar Idris kepada WartaDepok.com, Kamis (15/8).
Ia menambahkan, dalam politik pemerintahan dimanapun sikap kritis dan atau tindakan melawan kebijakan eksekutif merupakan ‘kembang’ di alam demokrasi.
“Namun ingat dan sadarlah bahwa berbohong dalam informasi dan memfitnah kepada siapapun adalah perbuatan hina dina, pelakunya tidak akan disambut baik dan bahkan tidak akan dihormati oleh siapapun yang memiliki nurani dan pikiran bersih,” paparnya.
Dari itu, ia menilai alangkah indahnya jika kompetisi dapat dilakukan secara sportif.
“Bersainglah dengan sehat, berdemokrasi secara cerdas dan bernegara penuh dedikasi, bukan caci maki, buka rasa benci, kritik membangun bukan fitnah dan dengki,” ungkapnya.
Terpisah, Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratna Nurdiany mengungkapkan spanduk yang bertuliskan ‘Selamat Datang Agustus Ayo Pasang Bendera Merah Putih Bukan Pasang Lagu Di Lampu Merah’ terpampang di Jalan Margonda dan Juanda.
“Sudah kami tertibkan, yang kami tertibkan ada tujuh buah dari dua lokasi itu. Kami belum mendapat informasi dari wilayah lain,” pungkasnya.(mam/WD)