WartaDepok.com – Janji kampanye para bakal pasangan calon walikota- wakil walikota Depok sudah ramai diperbincangkan. Salah satu yang menarik adalah janji kampanye pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (IBH).
Pasangan ini memiliki 10 janji kampanye, salah satunya yaitu pemberian dan per kelurahan sebesat Rp 5 miliar.
Ketua Timses Idris-Imam, Hafidz Nasir mengatakan pemberian dana itu bagian dari janji kampanye. Dana itu nantinya akan digunakan untuk program pemberdayaan di tingkat kelurahan.
“Salah satunya karang taruna, para pelaku UMKM menjadi upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Depok,” kata Hafidz, Rabu (9/9/2020).
Dana itu akan diambil dari APBD Depok. Diketahui bahwa di Depok terdapat 63 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan.
Hafidz meyakini keuangan daerah bisa menyokong apa yang menjadi janji kampanye pasangan tersebut.
“Kalau dari sisi alokasi anggaran untuk kesehatan 10 persen dari APBD udah harus terpenuji, minimal 20 persen untuk anggaran pendidikan sudah menjadi kebijakan pemerintah harus di optimalkan, tapi kan kedepan bagaimana kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kalau bab itu sudah tidak harus dibahas, karena usdah harus masuk dalam rancangan kegiatan APBD. Nantinya kan bagaimana pak Imam dan Idris memimpin,” ucapnya.
Janji kampanye tersebut dicetuskan karena pasangan ini ingin mewujudkan program pemberdayaan di tingkat kelurahan dengan lebih baik.
Nantinya program pemberdayaan masyarakat akan lebih diintensifkan di tingkat kelurahan dan akan dilakukan pendampingan agar lebih memberikan hasil yang baik.
“Kita ingin agar program pemberdayaan kalau ditingkat kota tidak efektif, nanti dari sisi pendampingan agak susah.
Sehingga memang Kelurahan menjadi klaster kecil disitu bisa dilakukan berbagai macam program pembinaan di ruang lingkup kelurahan sehingga berbagai macam bentuk pendampingan.
Salah satunya pelaku usaha mikro bisa lebih intens dan masif dilakukan, jadi tidak hanya sekedar pelatihan yang dilakukan tapi bagaimana bentuk pelatihan ini ada program pendampingan sehingga tingkat keberhasilan bisa tercapai diatas 80 persen,” paparnya.
Dana itu kata Hafidz bisa digunakan untuk pendampingan dan pemberdayaan. Sehingga hulu ke hilir program tiap kelurahan dapat terwujud.
“Masing-masing kelurahan memiliki kearifan lokal sehingga tidak bisa disama ratakan, sehingga nanti dilakukan kajian, misalkan di bojongsari ada budidaya ikan hias, karena tidak hampir semua kelurahan ada budidaya ikan hias.
Mudah-mudahan dengan anggaran sbesar itu memberikan outcome, output, dan impact yang dirasakan masyarakat khususnya di tingkat kelurahan,” ungkapnya.
Berikut janji kampanye Idris-IBH:
1. Dana Rp 5 miliar per kelurahan
2. 5.000 pengusaha/start-up baru dan 1.000 perempuan pengusaha
3. Insentif guru honorer dan guru swasta
4. Alun-alun dan taman hutan kota di wilayah barat
5. Insentif pembimbing rohani
6. Insentif RT, RW, LPM
7. Pusat olahraga dan UMKM
8. WiFi gratis untuk masyarakat
9. Sekolah/madrasah negeri per kecamatan
10. Posyandu/posbindu di setiap RW