HeadlineHumaniora

Blak-blakan Bos TransJakarta, dari ‘Upeti’ sampai Pesawat Merpati

566
×

Blak-blakan Bos TransJakarta, dari ‘Upeti’ sampai Pesawat Merpati

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyied Baswedan menunjuk Sardjono Jhony Tjitrokusumo sebagai Dirut Transjakarta yang baru. Jhony menggantikan Donny Saragih  yang mengundurkan diri pada Januari 2020.

Capt Jhony-sapaannya-, bukan orang baru dalam dunia bisnis transportasi. Pecinta makanan khas Timur Tengah itu sudah malah melintang sebagai pilot sejak tahun 1991. Mulai dari maskapai lokal sampai luar negeri.

Dia juga pernah menjadi Dirut Merpati Nusantara sebelum akhirnya menjadi Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero).

Lepas dari Angkasa pura 1, Capt Jhony mengikuti seleksi yang diadakan Pemprov DKI dalam merekrut jajaran pengurus perusahaan BUMD. Mulai dari berbagai tahapan Interview sampai ke managerial assesment.

Semua dilalui sampai akhirnya Gubernur DKI Jakarta memutuskan untuk menunjuknya sebagai ‘Kapten’ baru perusahan Angkutan andalan Masyarakat Jakarta ini.

“Soal kenapa saya, itu jangan tanya saya, tanyakan ke BP BUMD karena prosesnya ada disana,” ujar Jhony kepada awak media ketika ditanya mengapa Anies menunjuknya.

Selepas ditunjuk menjadi Dirut, sejumlah kabar tak sedap menyeruak ihwal track record Johnny. Terutama soal pemanggilannya pada 2011 oleh Kejaksaan Agung.

Jhony ketika itu dimintai keterangan terkait pengadaan pesawat MA60 buatan Cina ketika menjabat sebagai Dirut Merpati. Pria yang lama menimba ilmu di Australia tersebut membeberkan bahwa kontrak pembelian sudah ada jauh-jauh hari sebelum dia menjabat Dirut Merpati.

“Saya bertanggung jawab untuk kelangsungan Merpati, dan pengadaan itu memang dibutuhkan, kontraknya sudah ada dan saya melanjutkan program yang ada,” ujarnya.

Isu ini sempat menjadi sorotan. Terlebih saat salah satu pesawat MA60 milik Merpati mengalami kecelakaan di Kaimana pada 2011.

Jhony pun pernah dimintai keterangannya oleh Badan Kehormatan DPR. Yakni terkait tuduhan Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN ihwal upeti dari BUMN ke DPR.

BK DPR saat itu berkesimpulan tidak cukup bukti untuk melanjutkan permasalahan tersebut ke tahapan selanjutnya. Tak berselang lama, Dahlan Iskan akhirnya meminta maaf karena tuduhan yang dilontarkannya salah alamat.

Para Anggota DPR yang dituduh namanya direhabilitasi dalam sidang Paripurna.

Selesai dari Merpati Capt Jhony mencoba peruntungannya di negara tetangga Timor Leste. Dia mendirikan perusahaan Leste Aviation yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Aviasi.

Selang setahun, dia diangkat menjadi Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero) sejak Agustus 2017. Dia menjabat selama tiga tahun, sebelum akhirnya diberhentikan secara hormat pada Maret 2020.

Dukungan kepada Capt Jhony dalam menahkhodai TransJakarta makin deras. Publik percaya bahwa dengan kapasitas dan pengalamannya, Jhony mampu membuat perusahaan plat merah itu ‘terbang’, bahkan meroket.

Selamat Bertugas Capt Jhony!. (mam/wmg)

 

 

BACA JUGA:  Sebanyak 2.160 Calon Mahasiswa Baru UI Lolos SNBP 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *