HeadlineHumaniora

Capaian Kesehatan Terbaik di 2021, Pemkot Depok Beri Penghargaan Cipas dan Pangkalan Jati

98
×

Capaian Kesehatan Terbaik di 2021, Pemkot Depok Beri Penghargaan Cipas dan Pangkalan Jati

Sebarkan artikel ini
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono didampingi Sekretaris Daerah Supian Suri dan Kepala Dinas Kesehatan Mary Liziawati memberikan piagam penghargaan Capaian Indikator Kesehatan Terbaik 2021 kepada Kelurahan Pangkalan Jati dan Cisalak Pasar saat apel pagi di Halaman Balai Kota, Senin (04/04/22). (Foto: Diskominfo)

WartaDepok.com – Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan penghargaan kepada dua kelurahan dengan capaian indikator kesehatan terbaik di tahun 2021. Kedua wilayah tersebut adalah Kelurahan Cisalak Pasar (Cipas) dan Pangkalan Jati.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, setiap tahun pihaknya selalu melakukan evaluasi dan penilaian capaian indikator kesehatan di 63 Kelurahan. Hal ini guna meningkatkan kepedulian dan peran stakeholder serta masyarakat dalam mewujudkan kelurahan sehat.

“Dari hasil seleksi yang dilakukan oleh Tim Penilai Capaian Indikator Kelurahan Sehat Tingkat Kota Depok ditetapkan Pangkalan Jati dan Cisalak Pasar menjadi Kelurahan Terbaik Tahun 2021,” jelasnya kepada dilansir melalui laman resmi Kota Depok.

Mary mengungkapkan, penilaian dilakukan menggunakan hasil Capaian Indikator Bidang Kesehatan Masyarakat tahun 2021. Adapun indikator penilaiannya terdiri dari beberapa poin yaitu Capaian Stunting, Capaian Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Capaian Open Defecation Free (ODF), Capaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga, serta Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL).

Untuk Kelurahan Cisalak Pasar, lanjut Mary, prevalensi stunting di wilayah ini sebesar 1,99 persen, tidak ada kasus AKI dan AKB selama satu tahun. Kemudian, capaian PHBS rumah tangganya pun tinggi yaitu 78,18 persen, dan IDL sudah mencapai 175,6 persen, sudah bebas wilayah Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).

“Prevalensi stunting di Pangkalan Jati 2,05 persen, tidak ada kasus AKI dan AKB selama satu tahun, sudah ODF, PHBS rumah tangga 72,31 persen, dan 92,6 persen balita di sana sudah IDL,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Pemkot Dapat Hibah Satu Unit Bus Sekolah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *