WartaDepok.com – Debat terbuka pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada 2020 yang diselenggarakan KPU Depok pada Senin (30/11/2020) berjalan lancar yang ditayangkan secara live di stasiun televisi nasional.
Kedua pasangan calon saling memberikan pertanyaan. Namun, Imam Budi Hartono calon Wakil Wali Kota tampil sendiri tanpa ditemani calon Wali Kota Mohammad Idris pada debat semalam karena terpapar COVID-19.
Saat debat berlangsung para calon diberikan kesempatan memberikan pertanyaan kepada lawanya. Kesempatan bertanya dimanfaatkan Imam Budi Hartono menayakan prihal meningkatkan Universal Health Coverage (UHC) di Kota Depok yang belum mencapai target.
“Di masa Covid-19 ini Pemerintah Pusat dan memiliki komitmen UHC bagi penduduk Indonesia pada 1 Januari tahun 2019 ditargetkan minimal 95 persen, namun target tersebut belum tercapai.
Dan di Depok sendiri UHC baru mencapai 84 persen. Bagaimana startegi Pak Pradi dan bu Afifah meningkat UHC kita?, ” tanya Imam Budi Hartono, ketika debat terbuka itu.
Usai memberikan pertanyaan dari Imam, Pradi Supriatna langsung menjawab pertanyaan.
Pradi menjawab akan konsisten memberikan permodalan Rp 5 juta, pelatihan, dan memberikan kemudahan UMKM untuk berkembang di Depok.
“Terima kasih pak Imam, ini menjadi PR bersama. Hampir seluruh Tanah Air target di Januari nanti. Tapi kita bicara khusus untuk Kota Depok karena ini era pandemi Covid-19,”
“Kita tidak tahu mulai ya kapan, kemudiaan dan prosesnya sampai kapan ?masih dan selesai tidak tahu.
Kami dalam kondisi ini tetap konsiten apa yang kami sampaikan tadi bahwa kami akan memberikan bantuan permodalan. Minimal Rp 5 juta rupiah kepada warga Depok untuk usaha setelah mengikuti pelatihan-pelatihan.
Kami juga mempermudah proses perizinan UMKM . Termasuk kami kedepan bahwa akan membuat slogan dan realisasikan beli dan bela Depok, ” jawab Pradi.
Mendengar jawaban Pradi, Imam Budi heran dengan jawaban tersebut. Ia menegaskan bahwa jawaban Pradi tidak sesuai pertanyaan yang diberikan.
“Terimakasih pak Pradi yang dijawab tidak sesuai dengan apa yang saya tanyakan. Padahal, pak Pradi sudah menjabat 5 tahun, ” tutur Imam membalas.
Dalam menangapi jawaban tersebut, Imam menjelaskan UHC itu merupakan program pemerintah yang memberikan akses masyarakat untuk pelayanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan finansial.
“UHC untuk seluruh warga negara. Di Depok kami mencatat 91 ribu orang yang belum terdaftar.
Melalui Kartu Depok Sejahtera, warga Depok yang belum punya BPJS Kesehatan atau KIS. Pemkot Depok akan membayarkan. Dan ada 7 manfaat dalam Kartu Depok Sejahtera, ” tutup Imam. (Wan/WD)