WartaDepok.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita menekankan, penanganan gizi buruk dan stunting atau gagal tumbuh pada anak, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergisitas dari seluruh pihak. Termasuk, masyarakat.
“Dalam percepatan penurunan serta pencegahan gizi buruk dan stunting diperlukan koordinasi, sinergisitas dan sinkronisasi dari pihak terkait agar pelaksanaannya dapat optimal,” jelasnya saat menghadiri acara Diskusi Terfokus mengenai Penurunan Angka Gizi Buruk dan Stunting secara virtual, Kamis (25/03/21).
Novarita menuturkan, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dikatakannya, 40 persen kontribusi berasal dari faktor lingkungan berupa sanitasi lingkungan yang baik serta tersedianya air bersih.
“30 persen dari faktor perilaku pola asuh, pola makan dan pola hidup. Kemudian, 20 persen faktor pelayanan kesehatan dan 10 persen faktor genetik,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, upaya penurunan angka gizi buruk dan stunting dilakukan melalui dua intervensi. Yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
“Jika kedua intervensi dilakukan secara terintegrasi akan sangat efektif karena dapat lebih memperkuat efektivitas penurunan stunting. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantuan. dan evaluasi,” pungkasnya.