HeadlineHumaniora

Dinkes Depok Hadiri Rapat Evaluasi Sub PIN Polio

107
×

Dinkes Depok Hadiri Rapat Evaluasi Sub PIN Polio

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan rapat evaluasi pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Mitra. (Foto: Istimewa).

WartaDepok.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menghadiri rapat evaluasi pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Mitra.

Cakupan Sub PIN putaran I di Kota Depok mencapai 62,2 persen atau sebanyak 131.327 anak telah mendapatkan dosis pertama imunisasi polio.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, dalam rapat evaluasi disepakati beberapa point dalam persiapan dan pelaksanaan sub PIN polio putaran 2 di Kota Depok.

Antara lain Puskesmas, camat, lurah dan seluruh perangkat daerah beserta Dinkes melakukan edukasi dan komunikasi intensif kepada masyarakat untuk meningkatkan penerimaan mereka terhadap Sub PIN Polio maupun imunisasi rutin.

“Kemudian, mengoptimalkan penyusunan mikroplaning di setiap puskesmas dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan putaran II Sub PIN Polio,” ungkapnya dilansir dari laman pemkot Depok.

“Melakukan identifikasi sasaran yang telah mendapatkan dosis pertama dan pastikan seluruh anak tersebut mendapatkan dosis kedua dengan interval minimal empat minggu,” sambungnya.

Pada pertemuan tersebut juga disepakati untuk mengoptimalkan pelaksanaan Sub PIN Polio di wilayah-wilayah perumahan dan apartemen dengan dukungan seluruh perangkat daerah dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Serta melakukan intensifikasi layanan di sore atau malam hari maupun Sabtu atau Minggu untuk wilayah yang membutuhkan.

“Mengoptimalkan pelibatan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta seperti klinik, praktik dokter atau bidan dan lain-lain untuk turut membuka layanan Sub PIN Polio, jika dibutuhkan. Juga memastikan seluruh anak yang sudah mendapat imunisasi dicatat dan dilaporkan sesuai dengan ketentuan,” jelasnya

“Sasaran yang belum mendapatkan dosis pertama saat putaran I serta bayi yang baru lahir saat pelaksanaan putaran II agar segera diberikan dosis pertama dan dicatat sebagai cakupan putaran I. Dosis kedua diberikan dengan interval minimal empat minggu,” lanjutnya.

Point berikutnya, ungkap Mary, mengoptimalkan proses input data cakupan pada ASIK dan logistik pada SMILE, untuk meminimalisasi gap yang ada. Melakukan supervisi secara berjenjang untuk memastikan pelaksanaan sesuai prosedur, meliputi persiapan, pelaksanaan layanan, pencatatan dan pelaporan serta manajemen vaksin, logistik dan limbah.

“Terakhir adalah organisasi profesi seperti IDAI Jabar, IDAI Jaya dan IDAI Banten melakukan sosialisasi kembali terhadap seluruh jajaran mengenai Sub PIN Polio putaran II dan menghimbau agar setiap anggota dapat secara aktif mendukung kegiatan ini,” tandasnya.

BACA JUGA:  Edukasi Pelajar Bahaya Napza, Lurah Mampang Gandeng BNN Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *