WartaDepok.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok tengah menyiapkan Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) untuk Kota Depok. GDPK merupakan semua perencanaan berdasarkan data kependudukan.
“Berdasarkan data yang dikumpulkan dari beberapa perangkat daerah bahwa usia harapan hidup kita cukup tinggi dari tahun ke tahun meningkat terus,” ujar Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, saat menjadi pembina apel pagi di lapangan Balai Kota Depok, Jumat (21/07/23).
Sehingga, menurutnya, hal yang harus diantisipasi adalah di masa yang akan datang jumlah lansia akan lebih banyak dibanding usia produktif. Untuk itu, Kota Depok sebagai kota ramah lansia menjadi hal yang sangat penting.
“Lalu, kedua bagaimana kita bisa melihat juga lama sekolah di Kota Depok cukup baik, angka stunting juga cukup baik, kita ke-2 terbaik se-Jawa Barat,” katanya.
Kemudian, sambungnya, Total Fertility Rate (TFR) di Kota Depok hanya 1,9. Sehingga diperkirakan pasangan usia subur di Kota Depok memiliki anak sekira 1 atau 2 anak.
“Jadi, yang perlu diantisipasi adalah bukan lagi menaikan angka-angka tersebut, tapi bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada,” lanjutnya.
Dikatakannya, hal utama yang dapat dilakukan bersama-sama adalah menyiapkan generasi muda menjadi generasi yang berkualitas di masa depan. Mengingat banyaknya persoalan sosial yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
“Seperti banyaknya angka narkoba, tawuran, seks menyimpang, banyaknya perilaku-perilaku yang salah, ini bisa kita atasi ketika kita mendampingi anak-anak kita menjadi anak-anak yang berkualitas, sehingga anak-anak menjadi solusi persoalan sosial di masa depan,” tandasnya.
