WartaDepok.com – Pendaftaran calon walikota dan wakil walikota sudah mendekati di KPU Depok, Jawa Barat pada tanggal 4, 5, dan 6 September 2020.
Pasangan calon walikota dan wakil walikota diprediksi dua pasang yang bertarung di Pilkada Depok.
Sebab, Pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia sudah mengantongi beberapa Surat Keputusan (SK) rekomendasi partai politik (Parpol).
Berdasarkan keterangan Sekretaris DPC Partai Gerindra Hamzah sudah ada empat parpol besar yang mengusung pasangan Pradi-Afifah.
“Partai Gerindra, PDIP, Golkar, dan PKB sudah fiks (mengusung Pradi -Afifah),” kata Hamzah kepada WartaDepok.com, Jumat (28/8).
Selain itu kata Hamzah, Partai Amanat Nasional (PAN) juga direncanakan akan mengusung Pradi-Afifah melalui DPP.
Dengan kata lain, Pradi -Afifah dipastikan diusung lima parpol dan ditambah PBB yang sudah menyatakan mendukung pasangan tersebut.
“Menyusul PAN. Kita merencanakan deklarasi sebelum pendaftaran. Perlu diingat, SK rekomendasi semunya dari DPP,” tegas Hamzah.
Sebelumnya, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kepada calon walikota dan wakil walikota atas nama Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020.
Sehingga sudah ada tiga partai politik (Parpol) yang mengusung pasangan calon Idris-Imam antara lain, PKS, PPP, dan Partai Demokrat.
“Kami (DPD PKS Depok) menyerahkan surat rekomendasi ke pasangan Idris-Imam dari DPP PKS. Untuk deklarasi kita masih menunggu PAN, karena PAN masuk dalam koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS),” kata ketua DPD PKS Hafid Nasir di kantornya, Kamis (27/8/2020).
PKS kata dia, berharap PAN gabung dalam koalisi TAS. Sebab, koalisi parpol yang tergabung Tertata awalnya yaitu PPP, PAN, dan Partai Demokrat mengusung nama Mohammad Idris.
“PAN informasi akan mengeluarkan rekomendasi untuk Pak Idris. Kalau PKS sendiri mengusung Imam Budi Hartono sesuai kesepakatan koalisi Tertata Adil Sejahtera,” kata Hafid Nasir. (wan/WD)
