WartaDepok.com – Tandem Pradi-Afifah dalam debat publik calon walikota dan wakil walikota dalam Pilkada Depok, terbilang sukses dan memuaskan. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPC Partai Gerindra Depok, Hamzah.
Hamzah yang juga Bendahara Koalisi Depok Bangkit (KDB) ini mengatakan, keduanya tidak saling berebut dalam menjawab pertanyaan. Bahkan terbilang kompak dalam debat terbuka yang dihelat KPU Depok.
“Istilahnya tek tok-nya dapat. Jadi enggak kelihatan berebut, atau ingin menguasai debat,” kata Hamzah, Minggu (22/11).
Ketua Komisi A DPRD Depok ini, juga memberikan penilaian terhadap lawan debat, yakni paslon nomor dua Idris-Imam. Menurutnya, dalam debat Imam cenderung tidak diberikan peran. Semua pertanyaan dibabat oleh Idris. Bahkan saat sesi pertama yakni pemaparan visi misi, Imam tidak diberi kesempatan.
Berbeda dengan Pradi yang mempersilakan waktu untuk wakilnya.
“Dari situ saja terlihat bagaimana seorang Mohammad Idris mengambil peran semua. Dalam memimpin daerah, harus ada kerja sama dengan wakilnya, tidak semua dikerjakan sendiri,”
“Masyarakat bisa menilai sendiri. Jangan sampai sikap mengambil alih di debat ini, akan dibawa saat memimpin dimana pun,” ujar Hamzah.
Dirinya pun merasa lega, karena paslon nomor urut 1 telah menyelesaikan dengan baik. Bila ada kekurangan, tentu akan diperbaiki.
“Tapi yang saya lihat bagus, menguasai panggung dan tema. Dengan memandang lurus kedepan, meski sesekali memandang kelawan bicara. Serta tidak bersikap beriklan menggunakan jari tangan tiap disorot kamera, sembari cengengesan, padahal tidak diberi porsi berbicara yang lebih,” tutup Hamzah.