WartaDepok.com – Karang Taruna (Katar) Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat tidak terima dan kecewa atas klaim relawan pasangan calon dari Pradi Supriatna dan Afifah Alia bernama Laskar Juang Pradi-Afifah di media sosial sebagai acara mereka.
Acara yang diklaim relawan pasangan calon tersebut yaitu kegiatan sosial donor darah yang digelar Jalan Pramuka, Ruko Pesona Faria, RT05/RW12, Kelurahan Mampang.
“Kami sangat kecewa dan tidak terima
acara donor darah diklaim oleh relawan Laskar Juang Pradi-Afifahm Itu murni kegiatan Sosial kami Katar Kelurahan Mampang bersama PMI Kota Depok,” kata ketua Karang Taruna Mampang, Andi Widyan kepada WartaDepok.com, Minggu (4/10).
Andi Widyan melanjutkan, kegiatan donor darah itu juga dibantu oleh
Komunitas Ojol Bocah Mampang ( BM ), dan Mitra Kamtibmas Depok (MKD),yang di motori oleh unit 12 selaku panitia acara.
Kegiatan donor darah adalah salah satu program kerja sosial kita di Karang Taruna, jadi tegas Andi, tidak ada sangkut pautnya dengan relawan paslon manapun.
“Jadi untuk oknum yang mengklaim kegiatan kami tersebut agar memberikan klarifikasi agar masalah ini tidak di politisasi dan memunculkan masalah di internal kami,” kata pria yang akrab disapa Bendil ini.
Adanya klaim oleh relawan paslin 1 ini jelas dia, Karang Taruna merasa dirugikan secara moril.
“Adanya pemberitaan tersebut di sosmed menuai pertanyaan ke kami dari masyarakat sekitar. Segera klarifikasi hal tersebut, dan untuk kedepannya tidak ada lagi hal hal seperti ini, ” ucap Andi.
Ia menegaskan bahwa acara donor darah tersebut tidak ada hubungannya dengan kampanye paslon Pilkada manapun.
Jadi Karang Taruna Mampang berharap agar paslon yang relawannya mengklaim acara murni organisasi anak muda tersebut segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.
“Jangan lagi menjadikan kegiatan organisasi kami sebagai bahan tunggangan politik untuk mengambil keuntungan pribadi. Dari setiap kegiatan sosial kemasyarakatan yang kami lakukan,”
“Adanya pemberitaan itu di sosmed yang kini ramai, itu sangat merugikan kami dari sisi waktu, tenaga dan fikiran kami yang harus menjawab pertanyaan dari para pengurus Jarang Taruna dan masyarakat di Mampang,” pungkas Andi didampingi ketua pantia pelaksana donor darah bernama Dimas. (Wan/WD)