WartaDepok.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok menyatakan bawah kasus positif Corona di Depok terus bertambah.
Berdasarkan data penambahan kasus positif Corona mulai meningkat sejak 14 Mei 2020 .
“Tertinggi pada tanggal 22 Mei 2020. Penambahan kasus terbanyak bersumber dari hasil SWAB PCR tindak lanjut program rapid test yang yang digulirkan GTPPC Kota Depok dan pihak-pihak yang peduli dalam penanggulangan Covid-19, ” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana melalui keteranganya, Senin (25/5).
Dadang mengimbau kepada masyarakat Depok untuk mematuhui ketentuan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) . Sehingga tidak terjadi lonjakan kasus di Depok.
“Kota Depok sangat rentan terhadap penularan antar warga masyarakat, khususnya yang kontak erat dengan kasus konfirmasi Positif, ” kata Dadang.
Meski begitu, Pemerintah Kota Depok telah menyediakan RS Isolasi bagi warga terdampak Covid-19 khususnya
kasus Konfirmasi Positif Isolasi Mandiri, untuk dapat melakukan isolasi di rumah sakit.
Sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan Covid-19.
Terkait hasil pemeriksaan rapid test di Tempat-Tempat Umum, diantaranya Pasar Tradisional, Swalayan, Stasiun, Tempat Ibadah, Kerumunan dan lain sebagainya yang tersebar di berbagai kecamatan.
Dadang menyebutkan ada 1.987 orang yang telah mengikuti rapid test. Hasilnya ada 38 orang yang reaktif atau 1,91 persen.
“Hasil Rapid Test Reaktif tersebut telah dilakukan tindak lanjut dengan pemeriksaan PCR dan saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan, ” pungkasnya. (Wan/WD)
